Dunia

Rekor Baru Diharapkan di Arus Mudik Tahun Baru Imlek di China!

Arus mudik Tahun Baru Imlek di Tiongkok pada 2025 diperkirakan akan mencatatkan rekor baru dalam jumlah perjalanan, menunjukkan dinamika yang menarik dalam perilaku masyarakat selama Festival Musim Semi ini. Menurut pernyataan resmi dari otoritas transportasi Tiongkok, periode sibuk ini dimulai pada 14 Januari 2025 dan diramalkan akan terjadi sekitar 9 miliar perjalanan lintas wilayah, mencerminkan sejumlah perubahan signifikan dalam cara masyarakat merayakan tradisi ini.

Dalam sebuah laporan oleh Xinhua, pejabat Kementerian Transportasi Tiongkok, Wang Xiuchun, menyatakan bahwa perjalanan Tahun Baru Imlek tidak hanya dipenuhi oleh individu yang pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi juga semakin banyak wisatawan yang berpartisipasi. Kenaikan ini menunjukkan bahwa tren perjalanan semakin beragam, dengan meningkatnya minat terhadap pariwisata domestik serta perjalanan internasional.

Akhir-akhir ini, masyarakat Tiongkok mulai beralih dari moda transportasi tradisional ke moda transportasi yang lebih modern dan nyaman. Hal ini terlihat dari peningkatan penggunaan kendaraan pribadi dan semakin populernya perjalanan udara. Menurut Shang, seorang pejabat terkait, sekitar 18.500 penerbangan diproyeksikan beroperasi setiap harinya selama periode mudik, yang mencerminkan kenaikan sebesar 8,4% dibandingkan tahun lalu. Mereka memperkirakan lebih dari 90 juta penumpang akan menggunakan pesawat terbang, yang merupakan angka tertinggi yang pernah tercatat.

Selain moda udara, perjalanan dengan kereta api tetap menjadi tulang punggung transportasi di Tiongkok. China State Railway Group melaporkan penambahan kapasitas yang signifikan, menjadikan lebih dari 14.000 kereta beroperasi setiap hari dengan total kapasitas lebih dari 10 juta tempat duduk. Angka ini meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan lima tahun lalu. Zhu Wenzhong dari China State Railway Group juga mencatat lonjakan permintaan perjalanan ke wilayah timur laut Tiongkok, yang kemungkinan besar dipicu oleh pertumbuhan ekonomi dan acara besar seperti Asian Winter Games.

Data menunjukkan bahwa perjalanan yang melawan arus mudik, di mana individu memilih untuk bepergian saat orang lain menuju ke tempat asal mereka, juga semakin populer. Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran dalam perilaku perjalanan masyarakat, seiring dengan keinginan untuk menghindari keramaian dan menikmati pengalaman baru di tempat-tempat wisata. Peningkatan perjalanan wisata domestik selama musim Imlek menjadi salah satu faktor dorong yang signifikan.

Beberapa faktor pendorong lain yang memungkinkan terjadinya lonjakan arus mudik ini antara lain:

1. Kenaikan jumlah wisatawan internasional yang datang ke Tiongkok.
2. Meningkatnya minat masyarakat terhadap pariwisata berbasis pengalaman dan budaya.
3. Peningkatan kesadaran tentang kenyamanan dan efisiensi berbagai moda transportasi.

Musim mudik Tahun Baru Imlek di Tiongkok dikenal sebagai periode yang sangat dinamis dan berpotensi mempengaruhi berbagai sektor industri. Dari transportasi, pariwisata, hingga budaya, semua bersinergi menciptakan pengalaman unik yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Tiongkok.

Dengan kondisi yang ada saat ini, diperkirakan bahwa arus mudik Tahun Baru Imlek tahun ini tidak hanya akan mencetak rekor baru tetapi juga akan menjadi indikator penting tentang pemulihan ekonomi dan perubahan pola konsumsi masyarakat pasca-pandemi. Para ahli optimis bahwa dengan adanya banyak inovasi dalam transportasi serta berkembangnya infrastruktur, pengalaman perjalanan masyarakat Tiongkok akan semakin baik ke depannya.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button