
Bek keturunan Indonesia, Sandy Walsh, menunjukkan ketegasan dan kepiawaian dalam menghadapi pertanyaan media Belgia yang berusaha menjelek-jelekkan Timnas Indonesia. Momen tersebut terjadi setelah Sandy berpindah dari klub KV Mechelen ke Yokohama F. Marinos awal bulan ini. Jurnalis dari media Belgia, Gazet van Antwerpen, mencoba menggali lebih dalam mengenai situasi Sandy, termasuk fokus pada karir internasionalnya bersama Timnas Indonesia.
Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Sandy adalah apakah keterlibatannya dalam Timnas Indonesia, yang tersingkir di babak 16 besar Piala Asia 2023, berdampak pada performanya di klub. Sandy dengan cerdas menjawab pertanyaan ini, menegaskan bahwa meskipun Timnas Indonesia tidak melanjutkan perjalanan di turnamen tersebut, dirinya tetap menjadi salah satu pilar utama di skuad KV Mechelen.
“Aku masih merupakan pilihan utama ketika melawan Anderlecht dan KAS Eupen,” ungkap Sandy ketika memberikan klarifikasi. Ia juga menambahkan bahwa kehadirannya dalam tim tetap kuat hingga sebelum ia tersingkir dari skuad tanpa alasan yang jelas. “Baru setelah itu, saya dipaksa tersisih tanpa alasan. Kemudian saya mulai berpikir untuk bermain sepak bola di Asia, di mana saya akan mendapatkan apresiasi dan menit bermain,” tuturnya.
Respons Sandy yang cerdas ini menunjukkan sikap profesionalisme dan rasa bangga terhadap Timnas Indonesia, meskipun ada upaya dari media untuk memicu kritik. Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk hijrah ke Yokohama F. Marinos adalah langkah yang tepat demi kelanjutan karirnya. Mengacu pada catatan dari Transfermarkt, saat di KV Mechelen, Sandy hanya memainkan tujuh pertandingan di semua kompetisi dan tercatat hanya mengumpulkan 288 menit bermain musim ini. Hal ini menjadi latar belakang keputusan Sandy untuk mencari klub baru yang dapat memberikan kesempatan bermain lebih banyak.
Sandy juga tidak menyembunyikan ketidakpuasannya atas situasi yang ia hadapi di klub Belgia. “Saya selalu bersikap profesional. Tapi saya semakin jarang masuk dalam seleksi skuad KV Mechelen,” katanya, yang mencerminkan bahwa dirinya tidak ingin terbebani oleh situasi yang tidak jelas dan memilih untuk mengambil langkah positif ke depan.
Dalam pernyataannya, Sandy juga mencatat bahwa tahun-tahun di KV Mechelen merupakan periode yang apik dalam kariernya. Namun, keinginan untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak dan apresiasi sebagai pemain mendorongnya untuk mencoba peruntungannya di liga Asia.
Dengan sikap positif dan cepat tanggap terhadap pertanyaan yang bisa menjeratnya, Sandy Walsh berhasil menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang tidak hanya menghargai tim nasionalnya, tetapi juga berkomitmen untuk terus berkarier dengan profesional. Ini memberikan pelajaran bagi para atlet lain tentang pentingnya menjaga citra dan integritas di media, terutama saat menghadapi tekanan dari luar.
Keberpindahan Sandy ke Yokohama F. Marinos menjadi langkah yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi karirnya dan memberikan kesempatan bagi dirinya untuk bersinar lebih terang di lapangan. Ia menekankan betapa pentingnya untuk menemukan tempat baru yang memahami potensinya sebagai pemain. Dengan segala tantangan yang dihadapi, ke depan Sandy Walsh diharapkan dapat terus berkontribusi baik untuk klub barunya maupun untuk Timnas Indonesia di tournament mendatang.