
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, baru-baru ini menjadi sorotan setelah menolak tawaran untuk menjabat sebagai pelatih klub Eredivisie Belanda, SC Heerenveen. Penolakan ini terjadi menyusul ditinggalkannya kursi pelatih oleh Robin van Persie, yang kini beralih ke Feyenoord. Keputusan Pastoor dianggap bijaksana oleh pihak klub, walaupun mereka harus kembali mencari kandidat pelatih lainnya.
Menurut laporan dari Voetbal Primeur, SC Heerenveen mengincar Pastoor sebagai salah satu pelatih terbaik untuk mengisi kekosongan tersebut. Namun, alih-alih menerima tawaran itu, Pastoor mengucapkan terima kasih dan memilih untuk tetap fokus pada perannya saat ini. "Pastoor adalah salah satu pelatih yang didekati oleh Heerenveen. Dia mengucapkan penolakan dan mengatakan terima kasih dengan sangat baik," ungkap sumber tersebut.
SC Heerenveen, yang saat ini tengah mencari pelatih pengganti, mengontak sedikitnya tiga pelatih yang diyakini dapat menjadi suksesor Robin van Persie. Meski mengalami penolakan dari Pastoor, manajemen klub menunjukkan sikap profesional dan terbuka untuk berdiskusi. Ferry de Haan, Direktur Manajer SC Heerenveen, mengungkapkan bahwa mereka akan segera melakukan pembicaraan mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil.
"Dalam diskusi yang akan dilakukan besok, Johan (Hansma, manajer teknis klub) dan saya akan membahas arah mana yang ingin kami tuju. Apakah kami mencari seseorang untuk jangka pendek atau mendekati calon untuk jangka panjang. Yang terpenting adalah kami harus memiliki rencana yang baik," jelas de Haan.
Salah satu alasan utama di balik penolakan Pastoor adalah komitmennya yang saat ini fokus pada tim Garuda. Meski berpengalaman dalam dunia kepelatihan, Pastoor baru saja mengawali perannya sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert mulai Januari 2023. Dengan pertarungan yang akan datang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan Maret mendatang, Pastoor merasa dia harus tetap bersama skuad Indonesia untuk memberikan yang terbaik.
“Alex Pastoor ingin fokus terhadap karirnya di Indonesia dan mempersiapkan tim menjelang pertandingan penting di masa mendatang,” kata sumber dari tim. Seiring dengan fokusnya tersebut, makin jelas bahwa penolakan Pastoor bukan sekadar keputusan sembarangan, melainkan langkah strategis untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Pihak SC Heerenveen kini harus mencari kandidat lain yang tepat untuk mengisi posisi pelatih yang ditinggalkan oleh Van Persie. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama mengingat pengaruh besar Van Persie terhadap perkembangan klub selama menjabat. Pertanyaan pun muncul mengenai siapa yang akan menjadi pilihan selanjutnya setelah pengalaman dari pelatih yang ditunjuk sebelumnya.
Dalam menghadapi kekosongan ini, beberapa poin yang perlu dipertimbangkan oleh SC Heerenveen dalam mencari pelatih baru adalah:
- Pengalaman: Calon pelatih diharapkan memiliki pengalaman yang mumpuni, baik di level klub maupun internasional.
- Kepemimpinan: Seseorang yang mampu memimpin dan memotivasi tim untuk meraih kesuksesan.
- Strategi Permainan: Memiliki filosofi permainan yang sejalan dengan visi klub.
- Adaptasi: Kemampuan untuk beradaptasi dengan budaya klub dan liga yang berbeda.
- Komitmen Jangka Panjang: Mencari sosok yang berkomitmen untuk membangun tim dalam jangka panjang.
Dengan penutupan posisi pelatih yang masih terbuka, SC Heerenveen diharapkan dapat segera menemukan sosok yang tepat untuk membawa klub kembali ke jalur yang benar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sementara itu, Alex Pastoor akan tetap fokus pada tugasnya untuk membawa Timnas Indonesia meraih kesuksesan di kancah internasional, dengan harapan dapat mengukir prestasi yang membanggakan bagi bangsa.