Unggahan foto Ria Ricis bersama Shella Saukia baru-baru ini menarik perhatian warganet, terutama setelah beberapa dari mereka meminta Ricis untuk tidak menerima endorsement dari pengusaha skincare yang tengah berseteru dengan Dokter Detektif, dokter yang sering mengkritik produk-produk skincare. Permintaan tersebut muncul di salah satu akun gosip yang membagikan foto tersebut.
Salah seorang warganet menulis, “Kak Icis, jangan melakukan apa pun dong sama produknya SS sekalipun di-endorse.” Menanggapi kritik tersebut, Ria Ricis dengan tegas memberikan balasan yang menunjukkan dukungannya kepada Shella Saukia. “Aku enggak ada masalah sama Kak Shell. Beliau orang baik, kami selalu memberi support,” jelasnya.
Ria Ricis dikenal sebagai influencer dengan jutaan pengikut di media sosial. Dalam keterangannya, ia menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mengajak para pengikutnya untuk membenci orang lain, termasuk Shella. “Aku enggak pernah ajak follower aku untuk ujaran kebencian. Jadi enggak ada alasan aku untuk tidak support Kak Shell. Terima kasih,” tambah Ria.
Sikap Ricis untuk tetap mendukung Shella Saukia mendapatkan respons positif dari banyak warganet. Mereka berkomentar untuk mendukung keputusan Ria dan menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk ikut-ikutan membenci seseorang tanpa mengetahui alasan di balik masalah yang ada. Salah satu pengguna media sosial berkomentar, “Benar sih, ngapain ikut-ikutan benci sama orang, lagian kita enggak tahu benar salahnya, takutnya persaingan bisnis aja.”
Namun, tidak semua warganet setuju dengan pendekatan Ria Ricis. Beberapa menyuarakan budaya marah di media sosial setelah mengetahui bahwa Shella Saukia memberangkatkan umrah seorang waria, Isa Zega, dengan shaf wanita. Mereka menganggap tindakan tersebut sebagai pelanggaran, di mana seorang warganet menyatakan, “Orang baik tapi memberangkatkan waria umrah dengan shaf wanita, mengumbar sumpah membawa nama Allah padahal melakukan. Miris aja.”
Ria Ricis juga baru-baru ini hadir dalam acara pembukaan butik pertama Shella Saukia di Gandaria City, Jakarta Selatan. Ia bahkan mengenakan salah satu koleksi gamis dari Shella berwarna biru dan membagikannya di media sosial pribadinya. Tindakan ini lebih lanjut mengukuhkan dukungan Ria kepada Shella, meskipun kontroversi di sekitar mereka masih berlangsung.
Dalam konteks yang lebih luas, hubungan antara influencer dan produk yang mereka endorse seringkali menjadi sorotan. Banyak warganet yang semakin kritis terhadap pilihan endorsement dan etika bisnis yang terlibat. Hal ini menciptakan dinamika yang kompleks bagi influencer seperti Ria Ricis, yang harus menavigasi antara kepentingan pribadi, dukungan kepada teman, dan respons masyarakat.
Adanya respon positif maupun negatif dari publik menunjukkan bahwa isu-isu seperti ini sangat sensitif dan dapat mempengaruhi reputasi seorang influencer. Namun, Ria Ricis dengan tegas berdiri pada posisinya untuk tidak terlibat dalam ujaran kebencian dan terus mendukung nilai-nilai baik yang diyakininya.
Isu ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat digital semakin terlibat dalam diskusi tentang moralitas dan etika di dunia hiburan. Di saat yang sama, sikap Ria Ricis juga menunjukkan pentingnya untuk memiliki pendirian dalam menghadapi berbagai komentar dan tantangan yang datang dari publik. Apakah masyarakat akan terus memberikan penilaian berdasarkan berita atau sebaliknya, setiap sipil harus bijaksana dalam menilai informasi yang beredar.