Ustaz Derry Sulaiman baru-baru ini memberikan perhatian kepada netizen setelah berita mengenai Dokter Richard Lee yang masuk Islam atau mualaf mencuat di media sosial. Derry menyampaikan nasihat untuk menghindari prasangka buruk dan komentar negatif terhadap Richard yang baru saja mengumumkan keislamannya. Dalam sebuah postingan di akun Instagramnya, Derry mengekspresikan sikap positif dan mengingatkan bahwa hidayah adalah mutlak dalam genggaman Allah.
Derry menjelaskan bahwa seluruh nabi selama siang dan malam berjuang untuk memberikan hidayah kepada umat manusia, tetapi semua itu hanya dapat tercapai dengan izin Allah SWT. “Hidayah mutlak dalam genggaman Allah. Allah memberi hidayah kepada orang yang dikehendaki dan mencabutnya daripada orang yang dikehendaki,” demikian ucap Derry.
Ia mengingatkan, ketika ada orang yang menerima hidayah, tidak seharusnya ada anggapan bahwa orang tersebut berpura-pura. Derry merujuk pada kisah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terbunuh saat musuh bersyahadat demi menyelamatkan diri. Menurutnya, bahwa menilai seseorang berdasar prasangka semata sangatlah tidak tepat. “Apakah kamu sudah membelah hatinya, melihat isinya?” pintanya, menekankan pentingnya berprasangka baik kepada sesama.
Selain itu, Derry juga menanggapi komentar-komentar skeptis yang beredar di kalangan netizen, yang mempertanyakan niat dan alasan di balik keputusan Richard untuk menjadi mualaf. Menurutnya, sebagai dai, dirinya tidak mempunyai kepentingan apapun dalam berkolaborasi dengan Richard, selain mengajak untuk mengenal dan mendalami Islam. “Jadi kalau ada yang bilang dibayar berapa? Itu sudah masuk ke dalam zona fitnah,” tegas Derry. Ia menegaskan bahwa semuanya semata-mata demi Allah.
Perjalanan spiritual Richard Lee menuju keislaman bukanlah hal yang instan. Derry mengungkapkan bahwa Richard mulai belajar mengenai Islam dan syahadat sejak dua tahun lalu di Palembang. Ketika baru-baru ini ia mengizinkan Derry untuk mengumumkan keislamannya, itu merupakan langkah besar baginya. “Dia masih merahasiakan sampai tahun lalu mengulang lagi kita ikrar syahadat di dekat airport, ada di restoran,” kata Derry menjelaskan perjalanan Richard.
Meskipun perjalanan Richard untuk memeluk Islam masih dalam tahap awal, Derry menggarisbawahi pentingnya proses belajar yang sistematis. Richard terus mempelajari dasar-dasar Islam, seperti tata cara salat, wudhu, dan berbagai aspek penting lainnya. “Tidak sempurna mungkin ya, tetapi untuk mencapai 100% itu diawali dari 1% dulu. Bertahap,” ungkapnya, menyoroti kemajuan yang telah dicapai Richard dalam dua tahun terakhir.
Menariknya, Richard juga aktif mengundang berbagai ustaz ternama untuk mendalami ajaran Islam lebih dalam. Ini menunjukkan niat tulusnya untuk memahami segalanya dengan baik. Derry pun optimis akan masa depan Richard dalam perjalanan keagamaannya, dan menyebutkan bahwa esok hari penting untuk pengumuman resminya di hadapan pemerintah dan masyarakat muslim.
Dengan semangat yang tinggi, Derry mengajak semua pihak untuk mendukung Richard dalam perjalanan spritualnya dan menghindari sikap negatif. “Kalau ada yang su’uzhan ya silakan karena kamu bertanggung jawab sendiri. Insya Allah Dokter Richard akan mengumumkan sendiri keislamannya di hadapan pemerintah, di hadapan para ulama, dan saudara-saudara muslim semua,” tutup Derry.
Pernyataan ini tidak hanya menggambarkan perasaan Derry terhadap Richard, tetapi juga menyerukan kepada masyarakat untuk berfokus pada hal-hal positif sambil menunggu pengumuman resminya. Ini adalah pengingat bagi semua orang bahwa hidayah adalah suatu anugerah yang harus dihargai dan disyukuri.
