
Hujan gerimis menyelimuti pemakaman Mat Solar, yang lebih dikenal sebagai Bang Juri, di TPU Haji Daiman, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa (18/3/2025) pagi. Aktor legendaris tersebut meninggal dunia sehari sebelumnya setelah bertahun-tahun berjuang melawan strok. Kehilangan ini turut memberikan dampak yang dalam pada sahabat dan rekan kerjanya, Rieke Diah Pitaloka, yang dikenal luas sebagai Oneng dalam sitkom “Bajaj Bajuri”. Rieke hadir di tengah pelayat, mengenang momen-momen indah bersama Mat Solar, yang terjalin tidak hanya di layar kaca tetapi juga dalam kehidupan nyata.
Kedekatan emosional antara Rieke dan Mat Solar terlihat jelas saat ia tiba di pemakaman dengan air mata yang mengisak. Kenangan manis selama bertahun-tahun bekerja sama di sitkom tersebut membawa Rieke ke dalam suasana haru. Dalam akun Instagram pribadinya, ia mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam dengan mengenang momen-momen ketika mereka berperan sebagai pasangan suami istri dalam “Bajaj Bajuri”. “Enggak akan lupa panggilanmu padaku, Oneng, oon, jeding,” tulis Rieke, mencerminkan kerinduan yang mendalam kepada teman sekaligus sahabatnya.
Puisi yang dituliskan Rieke sebagai ungkapan rasa kehilangan menambah ketulusan dalam mengenang Mat Solar. Dalam puisi tersebut, Rieke menyampaikan perasaan hatinya dengan barisan kata yang indah dan menyentuh. Beberapa bait yang menggambarkan keharuan itu adalah:
– “Dari tanah kembali ke tanah
– Abang dipeluk bumi
– Bunga ditabur
– Air mawar basuh tubuh kurusmu
– Doa-doa dibisikkan di pagi teduh indah”
Puisi ini menjadi simbol dari persahabatan yang terjalin kuat antara keduanya, meskipun kini salah satu di antara mereka telah berpulang. Rieke melanjutkan puisinya dengan menyatakan, “Selamat jalan sahabat. Usia boleh berakhir. Persahabatan tak kenal mati. Hati tetap bertaut meski hidup telah usai.” Penyampaian rasa rindu Rieke terhadap tawa khas Mat Solar menambah kedalaman emosi dalam puisi tersebut.
Rieke menggambarkan kepergian Mat Solar sebagai kehilangan yang tidak bisa digantikan. Momen ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga pengingat akan kenangan dan kebersamaan yang telah dibangun selama ini. Di mata Rieke, Mat Solar bukan hanya rekan kerja, tetapi juga sahabat sejati yang telah banyak memberikan warna dalam hidupnya.
Selama perayaan hidup Mat Solar, berbagai kenangan dan prestasinya sebagai aktor ternama di industri hiburan Indonesia turut dikenang oleh banyak orang. Kariernya yang cemerlang menjadikannya salah satu ikon televisi yang masih dikenang hingga saat ini. Tidak sedikit pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Mereka datang dari berbagai kalangan, termasuk rekan-rekan sesama artis dan penggemar, yang ingin mengungkapkan rasa duka dan rasa hormat mereka kepada seorang seniman yang telah memberikan hiburan bagi banyak orang.
Selama bertahun-tahun, Mat Solar dikenal karena perannya yang menonjol dalam “Bajaj Bajuri”, di mana ia memperlihatkan bakat aktingnya yang istimewa dan daya tarik yang tak tertandingi. Dengan karakter Bang Juri yang ikonik, ia mampu menciptakan tawa sekaligus mengajarkan nilai-nilai persahabatan dan kebersamaan kepada jutaan penonton. Penyampaian pesan yang hangat melalui karakternya di sitkom ini masih bisa dikenang oleh berbagai generasi.
Kehilangan Mat Solar menjadi sorotan di kalangan publik, mengingat betapa besar pengaruhnya dalam dunia hiburan. Rieke Diah Pitaloka, melalui puisi dan ucapannya, memberikan penghormatan yang tidak hanya mencerminkan rasa duka, tetapi juga merayakan hidup dan karya yang telah ditinggalkan Mat Solar. Dalam kenangan Rieke, Mat Solar akan selalu hidup sebagai sosok yang membawa kebahagiaan dan inspirasi dalam hidupnya dan banyak orang lainnya.