Olahraga

Roma Terancam Eliminasi Liga Europa Usai Takluk dari AZ Alkmaar

AS Roma kini berada di ambang eliminasi dari Liga Europa setelah menelan kekalahan tipis 0-1 dari AZ Alkmaar di Stadion Afas, Jumat (24/1/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini menjadikan posisi Roma semakin terjepit, berada di peringkat ke-21 dengan hanya mengantongi sembilan poin, menjelang pertandingan terakhir di fase grup yang kian mendekati.

Dalam pertandingan tersebut, skuad asuhan Jose Mourinho berjuang keras melawan dominasi permainan tuan rumah. AZ Alkmaar, yang tampil agresif sejak menit pertama, terus memberikan tekanan dan berusaha mencari celah di pertahanan Roma. Meskipun Roma sempat berupaya menguasai jalannya pertandingan, ancaman nyata baru muncul ketika Artem Dovbyk hampir mencetak gol pada menit ke-30, namun penjaga gawang Alkmaar dengan sigap menggagalkan peluang tersebut.

Namun, dominasi Roma tidak berlanjut. Malahan, AZ Alkmaar berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-80. Sebuah serangan yang dimulai dari sisi kanan dikirim ke kiri, dan bola berhasil diberikan kepada David Wolfe di depan gawang. Troy Parrott yang tidak terkawal dengan tenang menceploskan bola ke gawang Roma, membuat skor berubah menjadi 1-0. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan bagi Alkmaar, dan keadaan tersebut memaksa Roma untuk memperjuangkan nasib mereka di pertandingan terakhir.

Berkat kemenangan ini, AZ Alkmaar berhasil naik ke peringkat 15 dengan total 11 poin dari tujuh pertandingan yang telah dimainkan. Pertandingan berjalan alot, dengan kedua tim saling beradu strategi. Penguasaan bola dan tren serangan terlihat seimbang, meskipun tuan rumah lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada.

Dalam catatan statistik pertandingan, beberapa momen penting yang dapat disoroti antara lain:

  1. Gol Penentu: Gol dari Troy Parrott menjadi momen krusial yang menentukan arah pertandingan.
  2. Penguasaan Bola: Meski Roma memperoleh momentumnya di paruh pertama, tuan rumah lebih berhasil dalam penyelesaian akhir.
  3. Peluang: Roma menciptakan beberapa peluang, namun ketidakberhasilan dalam mengeksekusi menjadi masalah utama.
  4. Performa Kiper: Kedua kiper, Mare Svilar dari Roma dan Owusu-Oduro dari Alkmaar, menampilkan performa solid meski satu di antaranya harus kebobolan.
  5. Pembentukan Tim: AS Roma tampil dengan formasi 3-5-2, sedangkan AZ Alkmaar mengandalkan formasi 4-2-3-1 untuk menekan lini tengah Roma.

Dengan satu pertandingan tersisa, Roma berisiko tersingkir dari kompetisi. Pelatih Jose Mourinho dihadapkan pada tantangan besar untuk memotivasi tim dan meraih hasil positif demi kelangsungan mereka di Liga Europa. Harapan Roma kini sangat bergantung pada performa tim di laga pamungkas, di mana setiap poin sangat berharga untuk membuka peluang ke babak selanjutnya.

Sementara itu, AZ Alkmaar semakin dekat dengan kualifikasi berkat kemenangan berharga ini. Tim ini menunjukkan bahwa meskipun mereka berstatus tim underdog, mereka mampu memberikan kejutan dan menjadi lawan yang tangguh bagi klub-klub besar Eropa. Pertandingan mendatang akan menjadi penting bagi kedua tim, di mana Roma harus berjuang mati-matian untuk mengamankan posisi mereka demi menjaga harapan tampil di fase knockout Liga Europa.

Andi Pratama

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button