Olahraga

Ruben Amorim: MU Gugup di Kandang, Sinyal Kemenangan Bagi Timnya

Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, menilai timnya akan mengalami kesulitan saat berlaga di kandang Old Trafford melawan Rangers dalam lanjutan Liga Europa. Menurut Amorim, kegugupan pemain saat bermain di kandang menjadi faktor utama yang menghambat performa tim. Dalam tujuh pertandingan terakhir di Old Trafford, MU harus menanggung empat kekalahan, membuat atmosfer permainan semakin menegangkan.

"Ketika bermain di kandang, kami lebih gugup ketimbang saat tandang karena kami kalah empat kali dalam lima pertandingan. Situasinya semakin sulit," ungkap Amorim dalam wawancara yang dilansir dari laman resmi klub. Kekalahan terakhir yang dialami oleh MU di kandang terjadi saat melawan Brighton & Hove Albion dengan skor 1-3. Sebelumnya, kemenangan di Old Trafford diraih ketika menghadapi tim juru kunci, Southampton, dengan skor 3-1 pada 16 Januari.

Statistik menunjukkan bahwa performa MU di kandang belakangan ini cukup mengecewakan. Kemenangan terakhir di hadapan publik sendiri sebelum berhadapan dengan Brighton adalah pada 1 Desember 2024, ketika mereka mengalahkan Everton dengan skor telak 4-0. Hal ini menunjukkan bahwa masalah mental sedang melanda skuad Setan Merah ketika bermain di kompetisi domestik.

Amorim menjelaskan bahwa agar tidak terulang kekalahan di kandang, penting bagi timnya untuk mencetak gol lebih dulu dalam setiap pertandingan. "Kami tidak boleh membiarkan lawan mencetak gol terlebih dahulu. Jika kami bisa mencetak gol pertama, itu akan mengubah dinamika permainan dan membantu kami tampil lebih baik di awal pertandingan," tegasnya.

Sejak ditunjuk sebagai pelatih, Amorim menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan performa MU. Dalam 15 pertandingan yang telah dijalani, rasio per poin yang didapat hanya 1.33 poin per pertandingan. Hal ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan pelatih sebelumnya, Erik ten Hag, yang memiliki rasio 1.84 poin per pertandingan. Menanggapi hal ini, Amorim mengatakan, "Saya adalah sosok yang masih dalam proses belajar. Saya tidak bisa menjanjikan bahwa kesalahan tidak akan terulang, tetapi saya akan berusaha untuk meningkatkan performa tim."

Untuk menghadapi Rangers, Amorim berharap pemainnya dapat mengatasi tekanan yang ada. Kekuatan mental menjadi aspek penting dalam menentukan hasil akhir pertandingan. Tim diharapkan tidak hanya fokus pada taktik dan strategi, namun juga dalam membangun kepercayaan diri agar dapat tampil lebih baik di kandang.

Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh tim dalam menghadapi laga di kandang, antara lain:

  1. Mentalitas pemain: Penting bagi pemain untuk memiliki mental yang kuat saat bermain di hadapan pendukung sendiri.

  2. Pencetakan gol: Mengutamakan untuk mencetak gol lebih dahulu guna membangun momentum positif.

  3. Taktik yang tepat: Menyesuaikan formasi dan strategi permainan untuk mengatasi gaya permainan lawan.

  4. Dukungan penggemar: Manfaatkan dukungan dari para penggemar di stadion untuk meningkatkan semangat dan agresivitas tim.

Dalam situasi sekarang, MU harus berjuang keras untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain dan mengoptimalkan performa mereka di kandang. Harapan besar menghinggapi tim saat melanjutkan kompetisi di Liga Europa, di mana mereka dituntut untuk meraih hasil positif di setiap pertandingan.

Selain itu, Amorim juga menekankan pentingnya kerja sama tim. "Kami harus saling mendukung satu sama lain di lapangan, terutama saat menghadapi tekanan di kandang. Ini adalah momen penting bagi kami untuk menunjukkan bahwa kami mampu bangkit," tutup Amorim, menyiratkan optimisme untuk mengubah nasib MU dalam laga-laga mendatang.

Andi Pratama

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button