Saham MINE dan KAQI Melesat: Listing di BEI Hari Ini!

Harga saham PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) menunjukkan performa gemilang dalam debut perdana mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (10/3/2025). Kenaikan signifikan ini menandai langkah awal yang mengesankan bagi kedua perusahaan dalam memanfaatkan pasar modal Indonesia.

Pada saat pembukaan perdagangan, saham MINE mencatatkan lonjakan sebesar 25,00 persen, langsung menembus batas auto rejection atas (ARA) ke harga Rp270 per saham, setelah sebelumnya dibuka di harga perdana Rp216 per saham. Momen ini menjadi sorotan pasar, terutama karena MINE berhasil melakukan transaksi-net senilai Rp110,5 juta dengan volume mencapai 4 ribu lot. Antrian bid yang tinggi pun terlihat mengesankan, mencapai sebanyak 7,04 juta lot.

Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) tidak ketinggalan dalam mencatatkan prestasi serupa. Saham KAQI dibuka dengan lonjakan sebesar 18,64 persen menjadi Rp140. Dalam waktu singkat, harga saham KAQI melambung lebih tinggi lagi, mencapai 30,50 persen ke Rp154 per saham pada pukul 09:10 WIB. Pergerakan harga KAQI yang cukup volatile menunjukkan minat investor yang tinggi, dengan antrean bid dan offer yang cukup merata.

Berdasarkan data yang tersedia, PT Sinar Terang Mandiri Tbk mengeluarkan sebanyak 612,66 juta saham, yang mencakup 15 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran Rp216 per saham, total dana yang berhasil dihimpun dalam IPO ini mencapai Rp132,33 miliar. MINE, yang bergerak dalam sektor pertambangan dan penggalian, menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin emisi efek untuk IPO ini.

Sementara itu, KAQI juga berhasil melepas 450 juta saham, yang merupakan 21,68 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dengan mematok harga penawaran di Rp118 per saham, KAQI mengantongi dana segar sebesar Rp53,10 miliar. Jantra Grupo Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang fokus pada bidang usaha perawatan, perbaikan, serta perdagangan suku cadang dan aksesori untuk kendaraan.

Kenaikan harga saham kedua perusahaan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek pertumbuhan di sektor yang masing-masing mereka jalani. Investasi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur dan pertambangan seperti MINE, serta sektor otomotif yang dianut oleh KAQI, menunjukkan potensi yang menarik bagi para investor.

Seiring dengan kenaikan harga saham yang signifikan ini, ada beberapa faktor yang dapat mendorong performa kedua perusahaan ke depan:

  1. Potensi Pertumbuhan Sektor: Baik sektor pertambangan maupun otomotif diprediksi akan terus berkembang, memberikan dorongan bagi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan.
  2. Kepercayaan Investor: Kenaikan harga saham dalam debut perdana menjadi sinyal positif bagi investor, menciptakan kepercayaan untuk berinvestasi lebih lanjut.
  3. Manajemen yang Berpengalaman: Baik MINE maupun KAQI dipimpin oleh tim manajemen dengan pengalaman yang baik dalam industri masing-masing, yang dapat membantu perusahaan dalam meraih stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang.
  4. Strategi Pemasaran yang Efisien: Inovasi dan perkembangan produk akan menjadi kunci dalam menarik minat konsumen, terutama untuk KAQI yang bergerak di sektor otomotif.

Dengan performa yang kuat dalam debut perdana mereka, baik MINE maupun KAQI kemungkinan akan terus memperkuat posisinya di pasar dan menarik lebih banyak perhatian dari investor. Ini juga menandai langkah awal kedua perusahaan untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pasar modal, yang menawarkan peluang bagi pelaku usaha dan investor.

Berita Terkait

Back to top button