Indonesia

Saldo ATM Kosong, Tapi Terdaftar di Aplikasi Cek Bansos? Ini Alasannya!

Menjelang pencairan bantuan sosial (bansos) reguler, banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merasakan kekhawatiran mendalam. Meski telah terdaftar sebagai penerima bansos di aplikasi Cek Bansos, saldo di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka masih kosong. Situasi ini menciptakan kebingungan dan pertanyaan mengenai kepastian pencairan bansos untuk periode tahap I pada Januari-Maret 2025.

Untuk menghindari salah tafsir dan memastikan KPM memahami kondisi ini, penting untuk mengetahui beberapa penyebab yang mengakibatkan saldo di rekening KKS tidak mencerminkan status penerima yang terdaftar di aplikasi. Berikut adalah beberapa faktor penyebabnya:

  1. Proses Pendistribusian Bantuan yang Bertahap
    Salah satu alasan paling signifikan ialah tahapan pendistribusian bantuan yang masih berlangsung. Saat ini, bank penyalur yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sedang menyelesaikan pencairan dari periode sebelumnya, yakni tahap IV yang berlangsung dari Oktober hingga Desember 2024. Pencairan bansos untuk tahap I 2025 hanya dapat dilakukan setelah semua KPM dari tahap sebelumnya menerima hak mereka.

  2. Status KPM Masih dalam Proses Verifikasi
    Meskipun nama penerima muncul di aplikasi Cek Bansos untuk periode Januari-Maret 2025, saldo bantuan di rekening belum dapat diakses karena data penerima masih dalam tahap verifikasi. KPM yang telah lolos verifikasi akan mulai menerima pencairan hanya setelah seluruh proses administrasi tersebut selesai.

  3. Data KPM Tidak Memenuhi Kriteria
    Ada kemungkinan, status penerima bansos berubah akibat hasil evaluasi terbaru. Jika informasi penerima tidak cocok dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial, maka bansos tidak akan disalurkan, meskipun nama penerima masih terdaftar di aplikasi Cek Bansos. Oleh karena itu, KPM disarankan untuk secara rutin memeriksa status mereka dan memastikan data kependudukan yang dimiliki tetap valid.

Untuk memastikan pencairan bansos berlangsung dengan baik, KPM disarankan untuk melakukan hal-hal berikut:

  • Cek secara berkala di aplikasi Cek Bansos untuk melihat perubahan status pencairan.
  • Konsultasi dengan pendamping sosial di wilayah masing-masing jika menghadapi kendala dalam pencairan.
  • Pastikan data diri dan kependudukan valid, karena kesalahan administrasi bisa menyebabkan keterlambatan pencairan.

Dengan memahami proses dan penyebab keterlambatan pencairan, KPM diharapkan dapat lebih tenang dalam menunggu bantuan sosialnya. Jika kendala terus berlanjut, penting bagi KPM untuk segera melaporkan permasalahan ini ke pihak terkait agar memperoleh solusi yang diperlukan.

Kondisi ini memerlukan kesadaran dari para penerima bantuan untuk tetap proaktif dalam melakukan pengecekan. Sebagai tambahan, penting juga bagi KPM untuk terus mendapatkan informasi terkini dari sumber resmi agar tidak terpengaruh oleh berita yang tidak jelas dan tidak akurat. Dengan demikian, harapan akan bantuan sosial yang tepat waktu dan tepat sasaran dapat terwujud.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button