
Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, tengah mempersiapkan diri secara optimal untuk menyambut lonjakan jumlah wisatawan yang diperkirakan akan terjadi selama libur hari raya Idul Fitri 1447 H. Dalam rapat koordinasi yang diadakan di Aula Kantor Bupati Samosir, Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk mengimplikasikan komitmen seluruh stakeholder untuk bersinergi memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung.
Wakil Bupati Ariston menekankan pentingnya layanan yang ramah dan berkualitas kepada perantau dan wisatawan, yang diharapkan akan menciptakan pengalaman positif. “Pengunjung yang puas akan menjadi marketing terbaik. Mereka akan menceritakan pengalaman baiknya, sehingga ingin kembali ke Samosir,” ujarnya.
Sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Samosir mengenali potensi besar kunjungan wisatawan di hari raya. Oleh karena itu, para pengusaha transportasi, baik darat maupun danau, diimbau untuk memprioritaskan aspek keselamatan dan kenyamanan. Dalam koordinasinya, Ariston juga meminta agar penyedia transportasi memastikan kelaikan kendaraan untuk menghindari kendala saat beroperasi.
Kadis Perhubungan Kabupaten Samosir, Laspayer Sipayung, menambahkan bahwa pos pelayanan akan diaktifkan selama 12 hari pada libur Idul Fitri, mulai dari 27 Maret hingga 7 April 2025. Delapan pos pelayanan akan dilengkapi personel dari berbagai sektor untuk memfasilitasi kelancaran arus wisatawan. Dinas Perhubungan juga telah melakukan ramp check pada kendaraan untuk memastikan keselamatan penumpang.
Beberapa langkah konkret yang akan diambil selama periode liburan adalah:
1. Penambahan jadwal trip kapal motor penyeberangan untuk mengoptimalkan transportasi antara Samosir dan lokasi wisata lainnya.
2. Penggunaan teknologi untuk memudahkan pembelian tiket secara online, demi mengurangi antrean dan mempercepat layanan.
3. Penempatan tim pengatur lalu lintas guna mengatasi potensi kemacetan, terutama di titik-titik rawan.
4. Kerjasama lintas sektoral, melibatkan kepolisian, TNI, dan unit terkait lainnya, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Tito, Kepala Bagian Operasional Polres Samosir, juga menyatakan optimisme terhadap keberhasilan koordinasi ini. Operasi Ketupat, yang akan diadakan selama 14 hari, diharapkan mampu memberikan ketenteraman bagi masyarakat dan wisatawan.
Samosir yang dikenal dengan budaya Batak dan keindahan alam Danau Toba, berkomitmen untuk melestarikan pengalaman wisata yang menyentuh. Adegan-adegan menarik dari atraksi budaya, kuliner khas, dan keindahan panorama alam menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Tidak jarang, para pengunjung datang kembali setelah mengalami kehangatan sambutan dan keindahan alam Samosir.
Dengan segala persiapan yang sedang dilakukan, Samosir berharap dapat menyuguhkan pengalaman liburan yang berkesan dan aman bagi setiap pengunjung. Semua upaya tersebut bertujuan untuk menjadikan Samosir sebagai tujuan wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga aman dan nyaman selama libur Idul Fitri. Tim pengelola pariwisata Samosir berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap aspek pelayanan memenuhi standar tertinggi, agar tradisi berkumpul dan berlibur pada hari raya menjadi lebih bermakna.