Persaingan di pasar ponsel pintar antara Samsung dan Apple telah menjadi sorotan utama dalam satu dekade terakhir. Kedua raksasa teknologi ini memiliki penggemar setia di seluruh dunia, dan meskipun Samsung memimpin dalam jumlah pengiriman total, Apple menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dalam pangsa pasar.
Berdasarkan laporan dari IDC’s Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, antara tahun 2014 hingga 2024, Samsung mengirimkan sekitar 3,1 miliar unit ponsel pintar. Angka ini jauh melampaui pengiriman Apple yang mencatat 2,3 miliar unit dalam periode yang sama. Namun, meskipun Samsung terlihat dominan dari sisi jumlah unit yang dikirimkan, realita pangsa pasar memberikan gambaran yang berbeda. Dalam dekade tersebut, Samsung mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 5,8%, sedangkan Apple justru naik 4,5%. Pada kuartal keempat 2024, Apple berhasil menguasai 23% dari total pangsa pasar, sementara Samsung hanya meraih 16%.
Kinerja tahunan juga mencerminkan dinamika tersebut. Pada tahun 2014, pengiriman tahunan ponsel Samsung mencapai 318,1 juta unit, namun angka ini turun menjadi 223,5 juta unit pada 2024. Penurunan ini dipengaruhi oleh meningkatnya kompetisi dari merek-merek asal China seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo, yang semakin agresif dalam menawarkan inovasi dan harga yang kompetitif. Selain itu, Samsung juga beralih fokus ke segmen perangkat premium, seperti Galaxy S dan Galaxy Z, yang dapat mempengaruhi volume pengiriman secara keseluruhan.
Sementara itu, Apple menunjukkan grafik pertumbuhan yang positif. Selama satu dekade terakhir, pengiriman tahunan iPhone naik 22% dari 169 juta unit pada 2014 menjadi 207 juta unit pada 2024. Keberhasilan ini sebagian besar disebabkan oleh loyalitas pelanggan yang tinggi dan inovasi terus-menerus dalam produk mereka.
Terdapat beberapa faktor kunci yang memengaruhi persaingan antara kedua perusahaan ini, di antaranya:
-
Inovasi Produk: Samsung lebih agresif dalam meluncurkan berbagai model dengan spesifikasi tinggi, sementara Apple menjaga strategi peluncuran yang lebih terencana dengan fokus pada perangkat premium.
-
Strategi Pemasaran: Masing-masing perusahaan memiliki pendekatan unik dalam memasarkan produk mereka. Samsung menggunakan berbagai varian produk untuk menarik segmen pasar yang lebih luas, sedangkan Apple lebih fokus pada ekosistem dan pengalaman pengguna.
-
Persaingan dari Merek China: Merek-merek seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo semakin memengaruhi pangsa pasar dengan menawarkan ponsel cerdas berkualitas dengan harga lebih terjangkau, yang berdampak pada penurunan pengiriman unit oleh Samsung.
- Tren Pasar: Perpindahan dari ponsel murah ke perangkat premium juga turut memengaruhi kinerja dua raksasa ini. Konsumen kini cenderung memilih ponsel dengan fitur canggih dan kualitas yang lebih tinggi.
Melihat angka-angka tersebut, meskipun Samsung masih menjadi pemimpin dalam total pengiriman, Apple menunjukkan kekuatan yang semakin bertumbuh dengan pangsa pasar yang positif. Ke depannya, kedua perusahaan ini akan terus bersaing dalam menghadirkan inovasi teknologi terbaru dan menarik lebih banyak pelanggan. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Samsung untuk mempertahankan posisi dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. Dengan adanya persaingan yang semakin ketat dan produk-produk baru yang berinovasi, jelas bahwa perjalanan seru antara Samsung dan Apple masih jauh dari selesai.