
Lebih dari 40 penyanyi Indonesia baru-baru ini menggaungkan gerakan #SuaraKami dengan mengunggah foto berlogo VISI (Vibrasi Suara Indonesia) di media sosial. Aktivitas ini merupakan suatu bentuk pernyataan kolektif dari para musisi yang menuntut perhatian lebih terhadap kesejahteraan industri musik Tanah Air.
Gerakan VISI, yang diperkenalkan oleh salah satu penyanyi terkenal Ariel Noah, bertujuan untuk menyuarakan pentingnya musik sebagai lebih dari sekadar hiburan. Para musisi menganggap bahwa musik adalah ekspresi jiwa, karya seni, dan juga merupakan mata pencaharian bagi banyak orang. Di balik kemeriahan industri musik saat ini, mereka mengungkapkan bahwa masih terdapat berbagai tantangan yang perlu segera diatasi, terutama dalam hal sistem royalti yang dinilai belum mencukupi.
“Ada tantangan besar yang harus diselesaikan, yakni pengelolaan royalti, terutama Hak Tampil yang harus lebih adil, transparan, dan akuntabel,” tulis Ariel dalam sebuah unggahan. Tuntutan para penyanyi ini mencerminkan keinginan untuk memastikan bahwa hak-hak para pelaku musik dapat terpenuhi dengan baik.
Tuntutan para musisi dalam gerakan VISI sangat beragam dan mencakup beberapa poin penting, antara lain:
1. Mendorong implementasi Undang-undang Hak Cipta yang adil dan menguntungkan bagi seluruh insan musik.
2. Memastikan ada kehadiran negara untuk memberikan solusi yang transparan saat terjadi ketidaksesuaian atau polemik dalam regulasi.
3. Pentingnya revisi UU Hak Cipta agar tidak menimbulkan tafsir yang beragam dan berujung pada perdebatan tanpa solusi konkret.
4. Mendistribusikan royalti secara kolektif dan efisien untuk semua pelaku industri musik.
5. Mendukung digitalisasi sistem royalti agar lebih transparan dan akuntabel.
6. Mewujudkan perlindungan hukum bagi para penyanyi dan pelaku pertunjukan agar mendapatkan hak-hak yang layak.
Kekhawatiran adanya ketidakadilan dalam sistem royalti ini bukan tanpa alasan. Banyak pelaku industri yang masih merasakan dampak negatif dari regulasi yang ambigu dan tidak konsisten. Sebagai contoh, banyak musisi yang mengeluh tentang kesulitan dalam mendapatkan royalty dari pertunjukan publik, yang seharusnya menjadi hak mereka.
Berbagai penyanyi terkemuka turut terlibat dalam gerakan VISI ini, menciptakan gelombang dukungan yang luas di kalangan penggemar dan praktisi musik. Di antara mereka adalah Tiara Andini, Feby Putri, Fiersa Besari, Vidi Aldiano, Titi DJ, dan banyak lagi. Beberapa nama besar lainnya yang ikut serta mencakup Raisa, Armand Maulana, Maudy Ayunda, dan Judika, menunjukkan betapa pentingnya isu ini bagi seluruh ekosistem musik di Indonesia.
Dengan lebih dari 40 artis terlibat, gerakan VISI diharapkan dapat menarik perhatian pemerintah dan pihak-pihak berkepentingan untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam memperbaiki regulasi yang ada. Menurut pendapat banyak musisi, kebijakan yang jelas dan konkret akan mengurangi perdebatan dan ketegangan yang selama ini terjadi terkait hak cipta dan royalti.
Penyerapan ide-ide baru dan perbaikan peraturan hukum dalam industri musik akan sangat berpengaruh terhadap penghidupan banyak orang. Dukungan yang luas dari publik dan industri menjadi elemen penting dalam mendorong kesadaran akan isu ini. Gerakan VISI adalah sebuah harapan tak hanya untuk para musisi, tetapi juga untuk seluruh masyarakat yang mencintai seni dan musik sebagai bagian dari budaya dan kreativitas Indonesia.