Pemerintah Indonesia mempersiapkan pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama untuk bulan Januari 2025, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan. Program ini dirancang untuk memberikan dukungan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan mengalirkan dana dalam bentuk saldo elektronik, yang dapat digunakan untuk membeli bahan pokok di e-warong atau agen resmi.
Pada tahap pertama di bulan Januari dan Februari 2025, pemerintah akan menyalurkan dana bantuan sebesar Rp400.000. Nominal ini mencakup dua bulan dan akan dicairkan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau melalui PT Pos Indonesia bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank. Pembagian ini termasuk dalam rencana untuk menyalurkan bantuan sebanyak enam kali dalam setahun. Berikut adalah rincian tahapan pencairan BPNT untuk tahun 2025:
- Tahap 1: Januari dan Februari
- Tahap 2: Maret dan April
- Tahap 3: Mei dan Juni
- Tahap 4: Juli dan Agustus
- Tahap 5: September dan Oktober
- Tahap 6: November dan Desember
Dengan program ini, dana bantuan diharapkan dapat membantu KPM memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Penggunaan dana BPNT diperuntukkan bagi pembelian bahan pokok yang meliputi:
- Beras
- Telur
- Minyak goreng
- Bahan makanan lainnya yang tersedia di e-warong
Untuk memastikan masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini, pemerintah menyediakan beberapa cara untuk mengecek kepesertaan BPNT 2025. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Melalui Situs Resmi Kemensos:
- Kunjungi cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data wilayah penerima manfaat seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
- Isi nama lengkap sesuai KTP.
- Masukkan kode captcha yang tersedia.
- Klik “Cari Data” untuk melihat informasi penyaluran bantuan jika terdaftar.
Melalui Kantor Kelurahan atau Desa:
- Datang ke kantor kelurahan/desa setempat.
- Bawa fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK).
- Petugas akan memeriksa data Anda untuk memastikan kepesertaan.
- Menggunakan Aplikasi Cek Bansos:
- Unduh aplikasi Cek Bansos dari PlayStore atau AppStore.
- Lengkapi data diri dengan benar.
- Klik “Cek Bansos” untuk melihat status kepesertaan.
Penyaluran dana BPNT akan dilakukan melalui dua mekanisme utama. Pertama, dana akan disalurkan melalui bank Himbara (Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia) ke rekening KKS penerima. Kedua, bagi KPM yang tidak memiliki rekening bank, penyaluran akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia.
Pencairan melalui rekening KKS akan dilaksanakan setiap dua bulan sekali, sedangkan untuk penyaluran melalui kantor pos akan dilakukan setiap tiga bulan dengan total bantuan mencapai Rp600.000 selama enam bulan. Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, pemerintah akan beralih dari sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Peralihan ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan validitas data penerima manfaat yang berhak mendapatkan bantuan.
Dengan penyaluran BPNT tahap pertama ini, pemerintah berkomitmen membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok mereka. Nominal bantuan yang signifikan diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Masyarakat diminta untuk memeriksa status mereka dalam DTKS atau Regsosek agar mereka dapat segera mengakses bantuan yang telah disiapkan.