Titiek Soeharto, atau Siti Herdiati Hariyadi, belakangan menjadi sorotan publik setelah tampil di depan kamera saat menaiki tank amfibi bersama dengan tentara untuk memantau pembongkaran pagar laut di Tangerang. Keterlibatannya dalam kegiatan ini dianggap menarik karena menunjukkan sisi lain dari anggota DPR yang selama ini dikenal dekat dengan kekuasaan. Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan rasa kagumnya terhadap pergeseran yang dilakukan oleh Titiek. Dalam salah satu kanal YouTube, ia menyebutkan, “Bagaimanapun dia dikenal sebagai seorang yang hidup di dalam wilayah gempuran kekuasaan. Akan tetapi, kita lihat bagaimana evolusi dari Mbak Titiek dan memutuskan untuk berada di laut bersama-sama dengan proses (pembongkaran).”
Saat ini, Titiek Soeharto menjabat sebagai anggota DPR dari Partai Gerindra dan Ketua Komisi IV yang membidangi pertanian, kehutanan, dan kelautan. Namun, banyak yang penasaran mengenai besaran gaji yang diterima oleh anggota legislatif ini. Gaji pokok Titiek berdasarkan beberapa surat edaran resmi, seperti Surat Edaran Sekjen DPR RI NO.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 dan Surat Menteri Keuangan nomor S-520/MK.02.2015, tercatat sebesar Rp4.200.000 per bulan.
Namun, gaji pokok ini hanya merupakan bagian kecil dari total pendapatan yang diterima anggota DPR. Berikut adalah rincian tunjangan yang bisa diterima oleh Titiek Soeharto setiap bulannya:
– Uang sidang/paket: Rp2.000.000
– Tunjangan asisten anggota: Rp2.250.000
– Tunjangan beras: Rp30.090 per jiwa
– PPh: Rp2.699.813
– Tunjangan istri: Rp504.000
– Tunjangan untuk dua anak: Rp201.600
– Tunjangan jabatan anggota DPR: Rp9.700.000
– Tunjangan kehormatan anggota DPR: Rp5.580.000
– Tunjangan komunikasi anggota DPR: Rp15.554.000
– Biaya perjalanan harian daerah tingkat I: Rp5.000.000
– Biaya perjalanan harian daerah tingkat II: Rp4.000.000
– Uang representasi daerah tingkat I: Rp4.000.000
– Uang representasi daerah tingkat II: Rp3.000.000
Dengan semua tunjangan ini, total pendapatan yang bisa diterima oleh Titiek Soeharto diperkirakan mencapai sekitar Rp54.051.903 setiap bulannya. Jumlah ini menunjukkan bahwa gaji anggota DPR, meskipun tergolong tinggi, hanya mencerminkan satu aspek dari tanggung jawab yang mereka emban dalam menjalankan tugas legislasi dan pengawasan.
Kehadiran Titiek Soeharto di tengah masyarakat, terutama saat aksi pembongkaran pagar laut yang diduga ilegal, menunjukkan komitmennya terhadap isu lingkungan dan hak masyarakat. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya menjaga laut dan mengawasi potensi pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. “Saya curiga ada dalang di balik pagar laut yang tidak sesuai peruntukannya,” ucapnya, menandakan bahwa ia tidak hanya mengandalkan gaji yang diterimanya, tetapi juga berusaha untuk melindungi kepentingan masyarakat.
Di tengah sorotan gaji dan tunjangan anggota DPR, seruan publik untuk transparansi dalam pengelolaan anggaran dan kinerja politikus pun semakin menguat. Keterlibatan Titiek Soeharto dalam isu lingkungan dapat menjadi contoh positif bagi anggota legislatif lainnya untuk lebih aktif dalam merespons kebutuhan masyarakat. Dengan statusnya di DPR dan keahliannya di bidang kelautan, ia memiliki peluang menjadi pionir dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber daya alam.
Masyarakat berharap kehadiran dan kontribusi nyata dari para wakil rakyat mereka dapat mempertajam fokus pada isu-isu krusial yang dihadapi bangsa. Gaji yang tinggi harus sebanding dengan dedikasi dan hasil kerja nyata yang dapat dirasakan oleh rakyat, terutama dalam aspek sosial dan lingkungan.