Sekantong Uang dari Indonesia: Pemain Keturunan Bilang ‘Iya, Tapi…’

Mitchell te Vrede, eks striker Feyenoord yang kini sedang berkarier di luar negeri, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan tawaran menggiurkan dari klub-klub di Indonesia. Dalam sebuah wawancara dengan media Belanda, te Vrede menyatakan bahwa tawaran tersebut sangat fantastis dari segi finansial, dan ia secara prinsip menyambut baik tawaran tersebut. Namun, ada banyak pertimbangan yang membuatnya ragu untuk menerima.

Pemain yang lahir di Amstelveen pada 7 Agustus 1991 ini, memulai kariernya di AFC U-17 dan melanjutkan di AZ U-19 sebelum meraih sukses bersama Feyenoord, klub yang membawanya ke pentas tertinggi sepak bola Belanda. Sepanjang kariernya, te Vrede telah membuktikan kemampuannya sebagai penjebol gawang lawan dengan total 103 gol dari 251 pertandingan.

Melalui pernyataannya, te Vrede mengungkapkan bahwa sejumlah klub Liga Indonesia memberikan tawaran yang sangat menarik. “Pada prinsipnya, saya telah menerima tawaran dari sana. Dan kemudian saya berpikir, hei itu (tawaran) sangat bagus,” katanya. Dalam pengakuannya, ia merenungkan untuk mencoba berkarier di Indonesia selama satu atau dua tahun, seperti yang disarankan oleh beberapa teman dan orang terdekatnya.

Namun, meskipun tawaran itu sangat menggiurkan, te Vrede menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor pribadi. “Dari hati nurani sebagai pesepak bola, Anda akan berkata ya, tetapi sebagai seorang ayah dan kepala rumah tangga, semua harus dari nol,” ujarnya. Keputusan ini diambil berdasarkan keinginannya untuk bersama anak-anaknya, yang menjadi prioritas utamanya. Ia menambahkan, “Saya ingin bersama anak-anak saya. Itulah mengapa saya kembali ke Belanda dan saya tidak mempertimbangkannya lagi. Bahkan jika mereka datang dengan sekantong uang. Itu adalah pilihan saya dan saya pikir ini jalan hidup saya.”

Sejak awal kariernya, Mitchell te Vrede telah mengalami perjalanan yang cukup panjang dalam dunia sepak bola. Setelah meninggalkan Feyenoord, ia sempat bermain di klub-klub seperti Heerenveen, Boluspor di Turki, dan berlanjut ke liga-liga Asia, termasuk negara-negara seperti Arab Saudi dan Iran. Masing-masing langkahnya menunjukkan dedikasinya dalam mengejar prestasi di setiap liga yang dijalani.

Dengan catatan golnya yang mengesankan, te Vrede pernah mencetak 15 gol dari 44 pertandingan dengan Feyenoord dan menjadi salah satu striker utama pada masanya. Ia juga memiliki prestasi cemerlang dengan tim U-21 Feyenoord, di mana ia mencetak 37 gol dari 44 pertandingan. Saat ini, tidak diragukan lagi bahwa keahlian dan pengalaman yang dimilikinya menjadi nilai tambah bagi setiap klub yang berkeinginan untuk merekrutnya.

Meskipun saat ini ia tidak melanjutkan tawaran dari Indonesia, keputusan te Vrede tetap memberi gambaran jelas tentang nilai-nilai yang dipegang teguhnya sebagai seorang ayah dan individu. Dalam industri sepak bola yang kerap kali menekankan keuntungan finansial, keputusan untuk mengedepankan keluarga di atas segalanya menjadi hal yang patut dicontoh.

Dengan menetapkan prioritas dalam hidupnya, te Vrede menunjukkan bahwa di balik semua kesuksesan yang diraih dalam dunia sepak bola, tetap ada aspek-aspek penting yang lebih mendasar seperti keluarga dan kehidupan pribadi. Keputusan ini mungkin membuat beberapa penggemar kecewa, namun hal itu mencerminkan kesadaran yang dalam tentang apa yang lebih penting dalam hidup. Meskipun pintu Liga Indonesia masih terbuka, perjalanan karier te Vrede ke depan tentu akan menarik untuk disaksikan.

Berita Terkait

Back to top button