Teknologi

Seminar AI di Universitas Esa Unggul: Pendidikan, Budaya, Mental!

Universitas Esa Unggul (UEU) menggelar seminar bertajuk “AI in Learning: Bridging Smarter Education with Cultural and Mental Health Values” pada Selasa, 14 Januari 2025, di Kemala Ballroom, Kampus UEU Kebon Jeruk, Jakarta. Acara yang diselenggarakan bekerja sama dengan Yayasan Anand Ashram (YAA) ini menyoroti pentingnya kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan serta dampaknya terhadap budaya dan kesehatan mental.

Acara dimulai dengan registrasi peserta yang diikuti oleh pembukaan yang meriah, disertai oleh penampilan musik dari Tim Musik Yayasan Anand Ashram. Dalam sambutannya, Dr. Rian Adi Pamungkas, Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan, dan Inovasi, menggarisbawahi betapa krusialnya inovasi digital dalam dunia pendidikan saat ini. Lebih lanjut, video profil Universitas Esa Unggul, yang berkolaborasi dengan Arizona State University (ASU), turut diputar untuk memberikan gambaran visi dan misi kampus dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.

Dalam momen pembukaan tersebut, pesan dari Pendiri Yayasan Anand Ashram, Anand Krishna, juga disampaikan. Beliau menekankan bahwa AI adalah alat yang bermanfaat, namun penggunaannya perlu diawasi agar tidak mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Pernyataan ini menjadi panduan penting di tengah pesatnya kemajuan teknologi yang sering kali dihadapi dengan sikap skeptis oleh masyarakat.

Seminar ini menampilkan tiga narasumber ahli, yaitu Diana Fajarwati, S.T., M.Sc., Dr. Arbania Fitriani, dan Dian Martin, S.T. Ketiga pembicara tersebut mendedahkan peran besar AI dalam mendukung pendidikan, terutama bagi generasi muda dan mahasiswa. Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan mereka selama seminar:

  1. Pemanfaatan AI dalam Pendidikan: AI dapat membantu meningkatkan efisiensi proses belajar dan mengajar, memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan personal.

  2. Keseimbangan Antara Teknologi dan Kemanusiaan: Narasumber menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan nilai-nilai budaya luhur.

  3. Dampak terhadap Kesehatan Mental: Pembicaraan seputar kesehatan mental adalah krusial, di mana AI dapat membantu identifikasi dan dukungan kepada mahasiswa yang mengalami stres atau masalah kesehatan mental lainnya.

Sesi selanjutnya mengundang peserta untuk berpartisipasi dalam Yoga Tawa, yang dipandu oleh Dewi Juniarti dari YAA. Acara ini tidak hanya menambah keseruan tetapi juga berfungsi sebagai relaksasi mental dan fisik bagi peserta. Tanya jawab interaktif yang terjadi selama sesi ini menunjukkan tingginya antusiasme peserta terhadap topik yang dibahas.

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas penyelenggaraan seminar ini. Beliau menyatakan bahwa acara ini merupakan cerminan dari komitmen UEU untuk mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai budaya lokal, serta harapan agar AI dalam pendidikan dapat menunjang perkembangan holistik mahasiswa.

Dukungan besar dari Arizona State University dalam seminar ini juga dirasakan, di mana kolaborasi strategis tersebut membantu UEU menghadirkan inovasi pendidikan yang relevan. Penutupan acara diwarnai dengan penampilan lagu dari Tim Musik Yayasan Anand Ashram, menyisakan kesan mendalam bagi para peserta.

Seminar ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk membangun pendidikan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkesinambungan dengan nilai budaya dan perhatian terhadap kesehatan mental. Dengan mengedepankan pemahaman yang luas mengenai AI dalam pendidikan, Universitas Esa Unggul berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam inovasi pendidikan di Indonesia.

Dimas Harsono adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button