Samsung telah memperkenalkan inovasi terbaru dalam perangkat Galaxy S25 Ultra, yaitu perubahan signifikan pada Stylus Pen (S Pen) yang biasanya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna smartphone premium. Berbeda dengan generasi sebelumnya, S Pen di Galaxy S25 Ultra kini tidak lagi terhubung menggunakan mekanisme bluetooth low energy (BLE). Pengumuman ini disampaikan oleh Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada 23 Januari 2025.
Perubahan ini tentunya mengundang perhatian, terutama mengenai dampaknya terhadap fungsi-fungsi yang biasa digunakan pengguna. Menurut Verry, pengguna tidak perlu khawatir kehilangan pengalaman berharga meskipun S Pen kini tidak dapat terhubung dengan smartphone. "Kami memiliki perangkat lain dalam ekosistem Samsung yang dapat tetap menawarkan fitur-fitur serupa. Misalnya, fungsi mengambil gambar dapat dilakukan melalui Samsung Ring atau Galaxy Watch. Jadi, rasanya tidak akan ada masalah," ungkapnya.
Mekanisme BLE yang sebelumnya memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan fitur "Air Actions" pada S Pen, yang berfungsi seperti tongkat sihir untuk mengontrol aplikasi dari jarak jauh, kini telah dihapus. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menggesek atau menggoyangkan S Pen untuk mengakses berbagai fungsi dengan gestur. Namun, berdasarkan data penggunaan, Samsung menemukan bahwa pengguna lebih sering memanfaatkan S Pen untuk menulis di aplikasi Catatan ketimbang menggunakan gestur untuk mengambil foto.
Sebagai langkah adaptasi, Samsung menyarankan pengguna untuk memanfaatkan alternatif lain untuk mengambil foto jarak jauh. Pengguna kini dapat menggunakan fitur "Palm Gesture", yang juga diusulkan sebagai metode untuk mengabadikan momen dari jarak tertentu. Penggunaan Palm Gesture ini menjadi bagian dari inovasi yang digagas Samsung untuk menawarkan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna di era perangkat serba pintar.
Adanya perubahan ini memberikan beberapa implikasi, antara lain:
Kehilangan Fitur Gestur: Dengan hilangnya BLE, pengguna tidak dapat lagi menggunakan fitur gestur untuk mengontrol aplikasi atau mengambil foto dari jarak jauh seperti yang bisa dilakukan pada generasi sebelumnya.
Dukungan dari Ekosistem: Samsung telah merancang Galaxy S25 Ultra agar tetap terintegrasi dengan perangkat lain dalam ekosistem mereka, seperti Galaxy Watch dan Samsung Ring, untuk memudahkan pengambilan gambar dan penggunaan aplikasi lain.
Fokus pada Penggunaan: Samsung merespons kebutuhan pengguna yang lebih fokus pada menulis dan mencatat daripada menggunakan S Pen untuk gestur. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi mereka lebih berdasarkan pada pola penggunaan aktual dari pengguna.
- Perangkat yang Lebih Ramping: Dengan menghilangkan mekanisme BLE dan fitur-fitur terkait, S Pen di Galaxy S25 Ultra dirancang untuk menjadikan perangkat lebih ramping, sehingga pengguna mendapatkan desain yang lebih elegan.
Di tengah perubahan ini, Samsung berusaha meyakinkan pengguna bahwa meskipun ada pergeseran dalam fungsi S Pen, mereka tetap dapat menikmati pengalaman terbaik dengan Galaxy S25 Ultra. Pendekatan berbasis data yang diusung perusahaan menunjukkan bahwa mereka peka terhadap kebutuhan dan kebiasaan penggunaan konsumen.
Dengan langkah ini, Samsung seolah menandakan bahwa meskipun teknologi bergerak maju, kenyamanan dan kemudahan penggunaan bagi penggunalah yang menjadi prioritas utama. Para pengguna Galaxy S25 Ultra kini dapat menjelajahi fitur-fitur baru dan inovasi yang menyertainya, meskipun dengan S Pen yang telah mengalami perubahan desain signifikan.