
Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Indonesia ketika komedian Wendi Cagur mendadak dilarikan ke rumah sakit pada Selasa, 11 Maret 2025. Suami Ayu Natasya ini mengalami kondisi melemah yang membuatnya harus segera mendapatkan penanganan medis. Unggahan di media sosial istri Wendi menampilkan momen dramatis saat ia terbaring lemah di dalam ambulans dengan infus terpasang di tangannya. Penyebab dari situasi ini ternyata adalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), yang sering dikenal sebagai penyakit asam lambung.
Pertanyaan yang muncul dalam benak banyak orang adalah, "Apakah GERD bisa terjadi secara tiba-tiba?" Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, termasuk penelitian mengenai penyakit ini, jawabannya adalah ya; GERD memang dapat kambuh dengan mendadak karena beberapa faktor pemicu yang berbeda.
Penyebab GERD yang bisa timbul secara mendadak meliputi:
Makan Berlebihan atau Makanan Tertentu: Konsumsi makanan pedas, berlemak, asam, serta minuman berkafein dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Posisi Tidur yang Tidak Tepat: Segera berbaring setelah makan atau posisi tidur yang kurang baik dapat memicu terjadinya refluks asam.
Stres atau Kecemasan: Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang memperburuk keadaan bagi mereka yang memiliki kecenderungan terhadap GERD.
Minuman Beralkohol atau Bersoda: Banyak orang tidak menyadari bahwa konsumsi alkohol dan minuman bersoda dapat melemahkan katup antara kerongkongan dan lambung, memperbesar risiko terjadinya GERD.
- Efek Samping Obat-obatan Tertentu: Beberapa jenis obat seperti aspirin, ibuprofen, dan obat tekanan darah dapat memiliki efek samping yang memicu timbulnya gejala GERD.
Secara umum, GERD atau penyakit refluks gastroesofagus terjadi ketika asam lambung yang seharusnya tetap berada di lambung malah naik ke kerongkongan. Hal ini sering kali terjadi akibat melemahnya otot sfingter esofagus bawah, yang berfungsi sebagai katup penghalang. Melemahnya otot ini sering kali disebabkan oleh beberapa faktor termasuk obesitas, kebiasaan makan yang tidak sehat, dan gaya hidup.
Risiko terjadinya GERD juga dapat meningkat bagi mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan kurangnya kesadaran akan pola makan yang baik. Jika tidak ditangani, GERD dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti esofagitis, luka di esofagus, bahkan meningkatkan risiko kanker esofagus.
Jika gejala GERD datang secara tiba-tiba dan muncul ulang, disarankan untuk mencari pertolongan medis. Diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai dapat membantu mengatasi rasa tidak nyaman serta mencegah komplikasi jangka panjang. Pengobatan GERD bisa bervariasi, mulai dari perubahan gaya hidup, penyesuaian pola makan, hingga penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Dengan begitu banyak faktor pemicu yang dapat menyebabkan kambuhnya GERD, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi yang satu ini. Kesadaran akan faktor risiko dan langkah pencegahan dapat membantu individu menjaga kesehatan lambung dan mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah di masa depan. Dalam konteks ini, pengalaman Wendi Cagur bisa menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan dan bagaimana kondisi kesehatan bisa berubah dengan cepat tanpa peringatan sebelumnya.