Jakarta, Podme.id – Ancaman serangan phishing kini semakin mengkhawatirkan bagi pengguna Gmail. Penjahat siber telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan kampanye phishing yang lebih canggih dan meyakinkan, bahkan mampu mengelak dari berbagai filter keamanan yang ada. Dalam laporan terbaru dari Hoxhunt, terungkap bahwa serangan phishing yang berhasil melewati langkah-langkah keamanan tradisional meningkat sebesar 49%. Saat ini, serangan yang didukung oleh AI menyumbang 4,7% dari total upaya phishing yang ada.
Menurut pakar keamanan siber Pyry Åvist, keterlibatan AI dalam serangan phishing menciptakan gelombang baru dalam taktik rekayasa sosial, di mana para peretas dapat menipu korban dengan lebih mudah. "Dengan AI, peretas dapat menciptakan pesan yang sangat meyakinkan dalam waktu singkat, sehingga meningkatkan risiko serangan," katanya. Hal ini diperburuk oleh tingginya aksesibilitas alat AI, yang memungkinkan peretas menyusun skema phishing dengan biaya yang sangat rendah—hanya sekitar US$ 5.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh firma keamanan siber VIPRE, sekitar 70% dari semua serangan phishing melibatkan tautan berbahaya. Statistik ini sejalan dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh FBI, di mana mereka mengingatkan pengguna untuk tidak sembarangan mengeklik tautan yang berasal dari sumber tidak dikenal. Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang tertipu oleh email phishing dalam waktu kurang dari 60 detik setelah melihatnya, sehingga menunjukkan betapa pentingnya kehati-hatian dalam berinteraksi dengan email yang mencurigakan.
Untuk melindungi akun Gmail dari ancaman phishing, FBI dan Google telah memberikan beberapa saran yang harus diingat oleh pengguna:
- Jangan klik tautan atau unduh lampiran dari email atau pesan yang tidak diharapkan.
- Hindari memasukkan informasi pribadi di situs web kecuali Anda yakin situs tersebut sah.
- Gunakan pengelola kata sandi untuk menjaga keamanan akunnya.
- Pantau aktivitas akun secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda akses tidak sah.
- Verifikasi peringatan keamanan dengan mengunjungi langsung halaman akun Google Anda, bukan melalui tautan di email.
- Selalu berhati-hati dan periksa keaslian setiap pesan yang diterima dalam Gmail agar terhindar dari phishing.
Dengan mengingat dan menerapkan langkah-langkah tersebut, pengguna Gmail dapat meningkatkan perlindungan terhadap serangan phishing yang semakin canggih. Adanya teknologi AI dalam skenario ini jelas menambah tantangan dalam melindungi informasi pribadi pengguna, sehingga diperlukan kewaspadaan yang lebih tinggi.
Penting untuk diingat bahwa hampir semua orang bisa menjadi target serangan phishing. Dengan serangan yang semakin terspesialisasi dan meyakinkan, pengguna diharapkan untuk tidak hanya mengandalkan filter keamanan yang ada, tetapi lebih kepada kesadaran yang tinggi dalam mengelola email yang diterima. Penjahat dunia maya akan terus berinovasi dalam cara mereka beroperasi, sehingga kewaspadaan dan edukasi menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman ini di era digital.