Jakarta, Podme.id – Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia masih menyisakan tanda tanya besar. Hingga kini, Shin Tae-yong belum menandatangani surat pemecatan yang diajukan oleh PSSI. Hal ini disampaikan oleh Kim Jong Jin, asisten pelatih sekaligus tangan kanan Shin Tae-yong, dalam sebuah wawancara di YouTube Deddy Corbuzier.
Menurut Kim, surat pemecatan tersebut sebenarnya diperuntukkan bagi Shin, tetapi juga terkait dengan kontrak yang melibatkan pelatih asisten dan tenaganya di tim. "Surat spesifik itu ditunjukkan untuk coach Shin, tetapi kemudian kontraknya itu adalah paket yang mencakup pelatih asisten," jelas Kim. Ia menegaskan bahwa sebelum Shin menandatangani surat itu, status dan keputusan yang diambil PSSI tidak akan berubah.
“Dia tidak mencoba untuk, oke saya ingin kembali ke pekerjaan saya. Tidak seperti itu, karena saya pikir bahwa mereka masih bernegosiasi tentang hal-hal tertentu. Apalagi ini pemberhentian secara mendadak,” ungkap Kim Jong Jin. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meski PSSI telah mengambil langkah untuk memecat pelatih asal Korea Selatan tersebut, proses dan komunikasi masih berlangsung antara kedua belah pihak.
Dalam konteks ini, penting untuk mencatat beberapa poin kunci terkait situasi ini:
Status Surat Pemecatan: Shin Tae-yong sampai saat ini belum menandatangani surat pemecatan yang diajukan PSSI.
Proses Negosiasi: Pihak Shin Tae-yong dan PSSI masih dalam pembicaraan mengenai status dan kemungkinan langkah ke depan pasca pemecatan.
Keberangkatan Asisten Pelatih: Kim juga menyampaikan bahwa ada 11 warga negara Korea yang dibawa untuk membantu Shin dalam melatih Timnas Indonesia, dan mereka berencana untuk kembali ke Korea bersama Shin pada 26 Januari 2025.
Visa dan Status Kontrak: Kesebelas orang ini memiliki status visa yang bervariasi, dengan beberapa asisten pelatih yang masa visa mereka sudah berakhir, sehingga memaksa mereka untuk meninggalkan Indonesia sebelum bisa kembali lagi.
- Rencana Kembali ke Korea: Semua tim kembali ke Korea sebagai bentuk solidaritas, mengingat mereka telah bekerja bersama di Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sendiri memiliki sejarah yang panjang dalam melatih tim nasional. Dia dikenal sebagai sosok yang membawa perubahan signifikan dalam performa Timnas Indonesia saat mengarungi berbagai turnamen. Namun, peruntungannya di kursi kepelatihan kali ini tampaknya sedang menghadapi tantangan besar, terutama dengan keputusan mendadak dari PSSI yang mempengaruhi karirnya.
Dengan segala kondisi yang ada, situasi ini menjadi perhatian besar bagi penggemar sepak bola Indonesia. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Shin Tae-yong akan tetap melanjutkan karirnya sebagai pelatih di PSSI atau mulai mempertimbangkan opsi lain? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terus mengemuka hingga ada pernyataan resmi dari Shin atau PSSI mengenai nasib dan status pekerjaan mereka ke depannya.
Dalam dunia sepak bola, setiap keputusan bisa berdampak signifikan, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Hal ini juga menunjukkan dinamika yang kompleks dalam manajemen tim nasional, di mana hubungan antara pelatih, federasi, dan para pemain sangat erat dan saling berpengaruh. Menunggu perkembangan berikutnya menjadi hal yang dinanti oleh penggemar dan pengamat sepak bola di tanah air.