Olahraga

Shin Tae-yong Diduga Gunakan Buzzer Pasca Pemecatan Pelatih Timnas

Jakarta, Podme.id – Isu menarik menyelimuti pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia, yang secara resmi diumumkan oleh PSSI pada 6 Januari 2025. Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, mencatat dugaan penggunaan buzzer di media sosial untuk mendukung STY di tengah kontroversi tersebut. Hal ini terungkap dari hasil analisis yang dilakukan oleh Drone Emprit, yang menunjukkan adanya akun bot yang terorganisir untuk menyuarakan pro-kontra mengenai pemecatan tersebut.

Menurut Budi Setiawan, tagar #STYstay yang sempat trending menunjukkan keterlibatan buzzer yang memunculkan pertanyaan terkait motivasi di balik dukungan tersebut. “Hasil riset ini membuktikan bahwa tagar #STYstay melibatkan buzzer. Temuan ini sejalan dengan penelitian kami sebelumnya yang menunjukkan adanya kepentingan di luar sepak bola,” ujar Budi dalam keterangan resminya, Kamis (30/1/2025).

Masifnya dukungan di media sosial untuk STY, menurut Budi, menandakan adanya isu yang diciptakan atau dipengaruhi oleh kepentingan tertentu. Ia menekankan bahwa seharusnya pemecatan ini hanya menjadi urusan manajemen, tetapi menjadi sorotan luas di masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa situasi ini bukan sekadar langkah manajemen, tetapi juga berpotensi sebagai penggiringan opini di kalangan publik.

Dari hasil analisis Slovenia Istiani, seorang analis media sosial dari Drone Emprit, perbincangan terkait pemecatan STY terklasifikasi dalam tiga kategori: narasi pro STY, kontra STY, dan pemberitaan dari media. Slovenia mencatat bahwa selama periode pro-kontra ini, terdapat 6.090 artikel yang membahas topik ini, dengan total 18.156 mention dan 14.478 pembahasan di media sosial.

Tagar #STYstay menjadi sorotan lebih mendalam karena dilaporkan tidak hanya dicuitkan oleh akun-akun organik, tetapi juga melibatkan aktivitas akun bot. Slovenia mengamati bahwa banyak akun ini tidak berfokus pada substansi pembicaraan, tetapi lebih pada upaya untuk memperbanyak retweet dan komentar untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.

Dalam pandangan Budi Setiawan, keputusan PSSI melakukan pemecatan ini adalah langkah yang tepat untuk menjaga iklim sepak bola di Indonesia. Ia berharap dengan tindakan ini, dinamika sepak bola di Tanah Air dapat kembali sehat. “Kami berharap langkah ini bisa memicu perbaikan dalam pengelolaan tim dan menempatkan sepak bola Indonesia di jalur yang lebih baik,” ujar Budi.

Keberadaan buzzer dalam konteks pemecatan Shin Tae-yong ini menjadi perhatian banyak pihak. Dengan kehadiran berbagai akun media sosial yang berperan dalam membentuk opini publik, warganet diharapkan dapat lebih cerdas dalam menanggapi informasi yang beredar. Penyebaran informasi di media sosial sangat berpengaruh terhadap pandangan masyarakat terhadap suatu isu.

Dalam situasi ini, penting bagi penggemar sepak bola dan masyarakat luas untuk lebih kritis dalam memfilter informasi yang berdampak pada persepsi mereka tentang manajemen sepak bola di Indonesia. Proses transisi kepemimpinan di timnas diharapkan berjalan lancar dan dapat mengarah pada perbaikan yang signifikan dalam prestasi tim di masa mendatang.

Melihat fenomena ini, akan menarik untuk mengikuti perkembangan selanjutnya, baik terkait pemilihan pelatih baru dan juga strategi baru PSSI dalam mengelola komunikasi serta opini publik di media sosial agar dampaknya lebih positif bagi sepak bola Indonesia ke depan.

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button