PT Indosat Tbk. (ISAT) bersama Bisnis Indonesia akan menyelenggarakan acara literasi digital yang bertujuan untuk memberdayakan generasi muda di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 4 Februari 2025. Acara berjudul “Saatnya GenSi BERAKSI” (BERkarya dengan bijAK dan berprestaSI) diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital yang ada di wilayah tersebut. Acara ini akan berlangsung di Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere selama satu hari penuh.
Pembukaan acara akan dilakukan oleh beberapa tokoh penting, yaitu Jonas K.G.D Gobang, Rektor Unipa Maumere; Wijaya Kusumawardhana, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Digital RI; serta Julandi George Fransiskus, Senior Vice President Head of Region Bali Nusra dari Indosat Ooredoo Hutchison. Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades juga dijadwalkan hadir secara daring pada acara tersebut.
Selama acara berlangsung, akan ada tiga sesi diskusi GenSi Talks yang menarik, di antaranya:
-
AI, Teman atau Lawan?
Pembicara: Anjas Maradita, AI Content Creator & Developer. -
Jaringan yang Terhubung, Peluang yang Tak Terbatas
Pembicara: Adri Gautama, Area Academy Manager di CISCO Networking Academy. - Transformasi Gen Z: Dari Cerdas Digital ke Aman Digital
Pembicara: Sejumlah narasumber yang berkompeten dalam dunia digital dan teknologi.
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang konten digital, pemanfaatan jejaring digital, serta cara untuk tetap eksis dan aman di platform digital, terutama bagi mahasiswa dan generasi Z. Para peserta juga akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara yang dihadirkan, serta dapat menyampaikan pengalaman dan pertanyaan terkait teknologi digital.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program literasi digital "Saatnya GenSi BERAKSI" yang sebelumnya diadakan di Sorong, Papua Barat pada 5 Desember 2024, dengan diikuti oleh 600 talenta digital. Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan digital melalui berbagai inisiatif, termasuk program pelatihan terhadap talenta digital di daerah-daerah terluar Indonesia.
Masalah kesenjangan digital di Indonesia menjadi semakin nyata, terutama menjelang 2030 dimana diperkirakan Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital. Namun, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperkirakan bahwa jumlah talenta digital yang dapat dicetak hingga tahun 2030 tidak mencapai angka tersebut, diperkirakan kurang dari 7 juta talenta. Oleh karena itu, pada tahun ini, target pencetakan minimal 200.000 talenta baru menjadi sangat penting.
Indosat memiliki program ambisius yang bertujuan untuk melatih satu juta talenta digital di seluruh Indonesia hingga 2027. Program literasi digital "Saatnya GenSi BERAKSI" menjadi salah satu ujung tombak dalam mencetak talenta-talenta digital, terutama di daerah yang membutuhkan perhatian lebih seperti di Maumere ini.
Partisipasi generasi muda dalam acara ini diharapkan tidak hanya menciptakan kesadaran akan pentingnya literasi digital, tetapi juga menginspirasi mereka untuk berkontribusi dalam perekonomian digital Indonesia. Dalam era yang semakin terhubung, pemahaman dan kemampuan dalam dunia digital menjadi sangat vital bagi generasi muda, sehingga mereka dapat berperan aktif dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.