Siapa Jan Hwa Diana? Karyawan Laporkan, Diajustru Polisikan Wawalkot!

Jan Hwa Diana, pemilik CV Sentosa Seal, menjadi sorotan publik setelah melaporkan Wakil Walikota Surabaya, Armuji, kepada Polda Jawa Timur. Kasus ini bermula ketika Armuji menerima aduan dari seorang karyawan CV Sentosa Seal yang mengaku ijazahnya ditahan oleh perusahaan. Merespons laporan tersebut, Armuji melakukan inspeksi mendadak ke lokasi perusahaan pada tanggal 9 April 2025. Namun, sidak tersebut tidak berjalan lancar karena pemilik perusahaan, yang tak lain adalah Diana, menolak memberikan akses dan bahkan menuduh Armuji sebagai penipu melalui panggilan telepon.

Diana, yang dikenal luas di media sosial terutama TikTok berkat gaya hidup glamornya, diduga memiliki peran penting dalam kejadian ini. Perusahaan yang ia kelola berlokasi di Pergudangan Margomulyo Suri Mulia Permai Blok H-14, dan kini ia tengah viral akibat tuduhan penahanan ijazah yang bermula dari laporan karyawan. Diana, yang telah menikah dengan Handy Soenaryo dan memiliki enam anak, sering memamerkan kehidupan mewahnya di TikTok, yang berisi konten-konten berkelas yang menarik perhatian publik.

Pasca sidak Armuji dan viralnya kejadian tersebut, Diana tak tinggal diam. Ia melaporkan Armuji atas dugaan pencemaran nama baik karena tindakan pemeriksaan yang dianggapnya merugikan perusahaan. Di dalam laporan yang diterima Polda Jatim, Diana merasa bahwa tindakan Armuji telah menggiring opini publik yang merugikan dirinya secara material dan non-material. Dalam pernyataannya di media sosial, ia menyampaikan keluhannya, menegaskan bahwa tuduhan terhadapnya tidaklah benar dan telah menimbulkan kerugian bagi dirinya.

Pihak kepolisian, melalui Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Dirmanto, mengonfirmasi bahwa laporan Diana telah diterima dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan. Dirmanto juga menambahkan bahwa ada kemungkinan Armuji akan dipanggil untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait laporan tersebut.

Armuji sendiri menunjukkan sikap percaya diri atas tindakan yang dilakukannya. Dalam responnya, ia menegaskan bahwa tindakannya merupakan bagian dari upaya untuk membela hak masyarakat dan menegakkan kebenaran. Meskipun Diana berencana membawa kasus ini ke pengadilan, Armuji menyatakan tidak takut dan siap memberikan klarifikasi jika dipanggil oleh pihak berwajib. Dalam sebuah unggahan, ia menekankan pentingnya bagi para pengusaha untuk tidak bersikap arogan dan merasa kebal hukum, mengaitkan situasi ini dengan kasus SMA Gloria yang sebelumnya juga menarik perhatian publik.

Ketegangan antara dua pihak ini menjadi sorotan, terutama mengingat potensi implikasi hukum yang dapat muncul dari laporan Diana. Dengan adanya dua sisi cerita yang berlawanan, masyarakat pun memperhatikan perkembangannya dengan penuh minat. Apakah laporan Diana akan berujung pada proses hukum yang lebih lanjut? Atau apakah Armuji akan berhasil membuktikan bahwa tindakannya semata-mata demi kepentingan publik? Saat ini, kedua belah pihak menunggu langkah selanjutnya dari pihak kepolisian dan reaksi publik yang semakin berkembang.

Situasi ini mencerminkan komplikasi dalam hubungan antara pengusaha dan pemerintah serta bagaimana transparansi dan akuntabilitas menjadi sangat penting dalam dunia bisnis. Ke depan, kita akan terus mengikuti berita terkait kasus ini untuk mengetahui langkah-langkah yang akan diambil oleh semua pihak yang terlibat.

Berita Terkait

Back to top button