Siapa Stefan Antonic? Anak Legenda Persebaya Tolak Paspor HK!

Stefan Antonic, seorang pesepak bola berusia 23 tahun yang kini tengah menjadi sorotan, adalah putra dari Dejan Antonic, mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya. Dalam sebuah wawancara, Dejan mengungkapkan bahwa putranya menolak tawaran untuk mendapatkan paspor Hong Kong demi mewujudkan cita-citanya membela Timnas Indonesia. Langkah ini menunjukkan komitmen Stefan terhadap identitas dan warisan Indonesia yang diusungnya, meskipun ia lahir dan besar di Hong Kong.

Stefan lahir pada 6 Februari 2001 dan memiliki posisis sebagai bek tengah. Meskipun memegang paspor Serbia, darah Indonesia dari pihak ibu yang berasal dari Manado, Venna Tikoalu, membuatnya menjadi salah satu kandidat potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia. Keputusan Stefan untuk menolak paspor Hong Kong mengindikasikan keseriusannya untuk berkarya di level internasional bersama timnas dengan latar belakang yang lebih mendalam.

Dejan Antonic mengungkapkan, "Karena dia dari dulu Serbia. Tapi kemarin ada pilihan bisa dapat paspor Hong Kong, tapi dia tidak mau. Dia bilang cuma kalau bisa dapat paspor Indonesia, oke dia setuju.” Pernyataan ini jelas menunjukkan bahwa ambisi besar Stefan adalah bisa mendapatkan kesempatan untuk mengenakan jersey merah putih dan berkontribusi bagi negeri asal ibunya.

Berikut adalah perjalanan karier Stefan Antonic di dunia sepak bola:

  1. Awal Karier: Stefan memulai karirnya di Hong Kong dengan bergabung bersama Kitchee SC, salah satu klub kenamaan di liga tersebut. Ia bermain untuk tim akademi dan cadangan hingga tahun 2020.

  2. Pindah ke Southern District: Setelah menimba ilmu di Kitchee SC, ia pindah ke Southern District pada Juni 2020. Sayangnya, ia hanya mendapatkan sedikit kesempatan bermain, mencatatkan 4 penampilan dengan 1 gol dalam satu musim.

  3. Tanpa Klub: Setelah kontraknya di Southern District berakhir, Stefan sempat menganggur selama satu tahun sebelum bergabung dengan Sham Shui Po pada Oktober 2022.

  4. Kinerja di Sham Shui Po: Semasa di Sham Shui Po, ia menunjukkan performa yang lebih baik dengan tampil sebanyak 15 kali dalam berbagai kompetisi.

  5. Bergabung dengan HKFC: Stefan kemudian pindah ke Hong Kong Football Club (HKFC), di mana ia tampil 10 kali. Namun, setelah kontraknya habis pada Juli 2024, ia kini berstatus tanpa klub.

Dengan latar belakangnya yang unik dan ambisi yang jelas untuk membela Timnas Indonesia, Stefan Antonic menjadi salah satu pemain muda yang layak diperhatikan. Banyak penggemar berharap dia bisa mendapatkan panggilan untuk membela negara asal ibunya, khususnya dengan perkembangan positif yang ditunjukkannya di liga Hong Kong.

Keputusan untuk menolak paspor Hong Kong dan memilih bersikap setia terhadap peluang bermain untuk Indonesia dapat dilihat sebagai komitmen Stefan untuk berbagi talenta dan cintanya terhadap sepak bola dengan tanah leluhurnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di Hong Kong, jiwanya tetap merindukan akar dan warisan yang dimiliki oleh keluarga.

Sekarang, harapan besar diletakkan pada individu seperti Stefan, yang memiliki potensi untuk membawa warna baru bagi Timnas Indonesia. Seluruh perhatian kini tertuju padanya dalam perjalanan selanjutnya, apakah ia akan bisa memenuhi impian tersebut dan berkontribusi dalam membangun prestasi sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

Exit mobile version