Olahraga

Sidang Paripurna DPR Bahas Naturalisasi Ole Romeny Hari Ini!

Hari ini, proses naturalisasi Ole Romeny menjadi salah satu agenda penting yang dibahas dalam rapat kerja Komisi XIII dan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Sesuai pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, agenda ini diharapkan dapat segera dilanjutkan ke tahap sidang paripurna. Rapat kerja ini berlangsung pada Senin (3/2) dan akan berlanjut ke sidang paripurna pada Selasa (4/2).

Ole Romeny, yang merupakan pemain keturunan, bukanlah satu-satunya yang mengikuti proses naturalisasi hari ini. Dua pemain lainnya, Geypens dan Dion Markx, juga diproyeksikan bergabung dalam skuad timnas U-20 Indonesia. Ketiga pemain ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk tim nasional, meskipun keduanya tidak akan masuk dalam skuad Piala Asia U-20 mendatang di China, karena proses pendaftaran telah ditutup lebih awal.

Dito Ariotedjo menjelaskan bahwa proses ini penting untuk peningkatan kualitas sepak bola nasional. “Besok (hari ini) insya Allah rapat kerja bersama DPR agar bisa segera maju di paripurna dan langsung diangkat sumpahnya,” ungkap Dito saat dimintai keterangan di Jakarta International Velodrome usai menyaksikan pertandingan futsal. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat timnas Indonesia melalui naturalisasi pemain berbakat.

Sementara itu, pelatih timnas U-20, Indra Sjafri, mengkonfirmasi bahwa meskipun proses naturalisasi Ole Romeny dan kedua pemain lainnya berjalan lancar, mereka tidak akan bisa tampil dalam Piala Asia U-20 karena batas waktu pendaftaran yang telah terlewat. Batas waktu pendaftaran entry by name untuk turnamen ini telah ditutup pada 13 Januari, dan itu menjadi alasan mengapa tim tidak dapat menampilkan keduanya.

Proses naturalisasi Ole Romeny dan teman-temannya akan melanjutkan langkah ke sidang paripurna setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi XIII dan X. Jika sidang paripurna memberikan lampu hijau, langkah berikutnya adalah pengajuan kepada Kementerian Sekretariat Negara untuk memperoleh Keputusan Presiden (Keppres). Setelah itu, mereka akan menjalani sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dalam tradisi naturalisasi pemain keturunan, ada kemungkinan bahwa mereka akan menjalani prosesi sumpah WNI di luar negeri. Ini merupakan langkah yang sebelumnya juga diambil oleh beberapa pemain naturalisasi lainnya, seperti Mees Hilgers, Eliano Reijders, dan Kevin Diks. Dito menambahkan, “Kemarin koordinasi dengan PSSI karena ini ada beberapa agenda di tim asal yang belum ditinggalkan, pasti akan di luar negeri seperti biasa.” Langkah ini diambil untuk memfasilitasi dan mempercepat proses naturalisasi tanpa menggangu aktivitas klub asal mereka.

Proses naturalisasi merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh PSSI untuk meningkatkan daya saing tim nasional Indonesia di pentas internasional. Kualitas pemain yang lahir dan dibesarkan di luar negeri diharapkan dapat membawa perubahan dan memperkuat timnas, khususnya dalam menghadapi kompetisi-kompetisi besar mendatang. Dengan langkah yang diambil pada hari ini, DPR dan pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen untuk terus mendukung pengembangan sepak bola di tanah air.

Hari ini menjadi titik penting dalam usaha membangun tim yang lebih kuat dan kompetitif. Rapat kerja yang berlangsung ini bukan hanya membahas Ole Romeny, namun juga menjadi indikator bahwa pengembangan sepak bola Indonesia terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga legislatif. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan Indonesia bisa bersaing lebih baik di arena sepak bola dunia.

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button