Simak Bahaya Minum Kopi Saat Berbuka Puasa, Waspadai Ini!

Jakarta: Konsumsi kopi saat berbuka puasa sering kali dilirik oleh banyak penikmatnya, tetapi perlu diingat bahwa ada risiko kesehatan yang menyertainya. Ahli gizi dan Medical Advisor memberikan peringatan akan bahaya yang bisa timbul jika kopi dikonsumsi tanpa perhatian yang tepat saat Ramadan. Menurut mereka, mengonsumsi kopi pada saat berbuka dapat memicu peningkatan asam lambung yang berpotensi merugikan kesehatan lambung.

Selama menjalani puasa, lambung tidak menerima makanan atau minuman apapun. Saat berbuka, jika langsung meminum kopi, itu dapat memperburuk kondisi lambung yang telah beristirahat selama beberapa jam. Kafein dalam kopi diketahui dapat meningkatkan produksi asam lambung, terutama ketika perut masih kosong. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan mukosa lambung serta ketidaknyamanan yang akan sangat mengganggu aktivitas selanjutnya.

Dr. Suci Sutinah Diah Suksmasari, Medical Advisor Bayer Indonesia, menekankan pentingnya waktu dalam mengonsumsi kopi selama bulan suci ini. "Boleh saja minum kopi, tapi jangan langsung saat berbuka karena kandungan kafeinnya cukup tinggi," ujar Dr. Suci. Sebaiknya, kopi dinikmati sekitar dua jam setelah berbuka. Pada waktu itu, tubuh sudah mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan, sehingga kadar glukosa darah dapat terjaga dan kopi bisa dinikmati tanpa mengganggu sistem pencernaan.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang konsumsi kopi selama puasa Ramadan:

  1. Hindari Kopi Saat Berbuka: Minum kopi segera setelah berbuka berisiko tinggi bagi kesehatan lambung.
  2. Tunggu Beberapa Saat: Disarankan untuk menunggu sekitar dua jam setelah berbuka sebelum menikmati kopi.
  3. Kendalikan Jumlah Konsumsi: Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, Kencana Fitri Hudayani, merekomendasikan untuk membatasi konsumsi kopi satu cangkir per hari. Ini untuk memastikan tubuh tidak kekurangan cairan.
  4. Jaga Asupan Gula: Banyak orang cenderung menambah kopi mereka dengan gula atau susu, yang jika berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi. Oleh karena itu, controlling sugar and salt intake tetap penting baik saat puasa maupun di hari biasa.
  5. Hidrasi Lebih Penting: Pastikan untuk mengutamakan konsumsi air putih setelah berbuka untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Di samping itu, penting untuk membatasi asupan kopi selama bulan Ramadan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Kualitas tidur dapat terganggu akibat konsumsi kopi yang berlebihan, dan efek samping seperti sakit perut akan menjadi masalah yang sulit dihindari. Ini tidak hanya berbahaya bagi kesehatan lambung tetapi juga dapat mengganggu pelaksanaan ibadah yang lainnya.

Dengan mempertimbangkan semua hal tersebut, jika Anda adalah penikmat kopi, sangat disarankan untuk memperhatikan pola konsumsi selama Ramadan. Mengkonsumsi kopi dengan bijak dan pada waktu yang tepat bukan hanya membantu menjaga kesehatan lambung, tetapi juga membantu menjaga semangat dan konsentrasi di bulan suci ini. Selain menikmati kopi, pastikan juga untuk tetap memenuhi kebutuhan hidrasi dengan air putih yang cukup. Dengan cara ini, puasa akan berjalan lancar dan sehat.

Exit mobile version