Sajadah Cinta Malaikat, sinemini terbaru dari KaryaKarsa, menciptakan gebrakan di dunia hiburan digital Indonesia menjelang bulan suci Ramadan. Didasarkan pada novel populer karya Lin Aiko, Sajadah Cinta Malaikat bertujuan untuk memberikan tontonan yang relevan bagi penonton di bulan yang penuh berkah ini. Dengan kesuksesan sebelumnya dari KaryaKarsa melalui Love in a Falling Way, terlihat jelas bahwa mereka berkomitmen untuk menghadirkan konten berkualitas yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Diproduksi dalam format singkat, Sajadah Cinta Malaikat terdiri dari 30 episode dengan durasi 1 hingga 3 menit. Pribadi Prananta, yang dikenal sebagai Pipu, menjelaskan bahwa pemilihan format singkat ini diperlukan untuk menyampaikan pesan yang bermakna secara efisien. Menariknya, 15 episode pertama dari sinemini ini akan ditawarkan secara gratis untuk menarik perhatian penonton sebelum beralih ke model berlangganan untuk episode selanjutnya.
Sineas mengamati tren konsumsi konten Islami yang meningkat tajam, yang terlihat dari data Google Consumer Insights 2024. Data tersebut menunjukkan bahwa pencarian terkait konten Islami di YouTube melonjak 2,3 kali lipat dari Ramadan 2022 ke 2023. Hal ini diperkuat dengan laporan dari TikTok yang mencatat lebih dari 1 juta video bertema Ramadan dengan total 1,5 triliun tampilan. Dengan meningkatnya minat dan kebutuhan akan konten Islami, KaryaKarsa berusaha memenuhi ekspektasi penonton dengan menghadirkan Sajadah Cinta Malaikat.
Sajadah Cinta Malaikat tidak hanya akan tayang di platform KaryaKarsa, tetapi juga akan didistribusikan melalui berbagai platform digital lainnya. Pipu menyebutkan bahwa KaryaKarsa saat ini belum sepenuhnya dioptimalkan sebagai platform menonton video, sehingga penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas. “Dengan distribusi luas ini, kami berharap Sajadah Cinta Malaikat bisa menjangkau lebih banyak penonton dari berbagai latar belakang,” tambahnya. Langkah ini menunjukkan upaya KaryaKarsa dalam memperluas aksesibilitas kontennya, memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk merasakan pengalaman menonton yang berkualitas.
Untuk mendukung ekosistem kreatif di Indonesia, model bisnis Sajadah Cinta Malaikat juga akan menerapkan sistem berlangganan setelah 15 episode pertama gratis. Episode-episode selanjutnya hanya dapat diakses melalui layanan berbayar di KaryaKarsa dan Noice, memberikan pengalaman menonton yang lebih eksklusif pada penonton yang ingin mendalami cerita lebih jauh.
KaryaKarsa sendiri telah menjadi rumah bagi lebih dari 300 ribu storyteller, menandakan betapa pesatnya pertumbuhan platform ini dalam menyediakan wadah bagi kreator untuk berbagi karya digital. Dengan lebih dari 5.000 karya baru setiap bulan dan total 15 juta transaksi sejak diluncurkan pada 2019, KaryaKarsa terus berinovasi dan berkolaborasi dengan para kreator untuk menghasilkan konten yang beragam dan inspiratif.
Dengan kehadiran Sajadah Cinta Malaikat, KaryaKarsa semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pelopor dalam dunia hiburan digital di Indonesia, terutama dalam konteks konten yang mengedepankan nilai-nilai religius dan kedamaian. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan konsumsi konten, sinemini ini diharapkan tidak hanya dapat menghibur, tetapi juga memberikan pesan moral dan inspirasi yang dapat diambil selama bulan suci Ramadan.