Momen bersejarah tercipta di tiga desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) ketika warga setempat akhirnya merasakan akses air bersih untuk pertama kalinya. Program kolaborasi antara Yayasan Insan Bumi Mandiri dan Bank Indonesia bertajuk “Dedikasi untuk Negeri” berhasil menghadirkan fasilitas air bersih yang telah dinanti-nanti warga selama puluhan tahun. Dengan kehadiran program ini, lebih dari 4.000 warga NTT kini dapat merayakan tahun baru dengan akses air bersih yang lebih mudah, menjadi langkah signifikan menuju kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera.
Krisis air bersih di NTT menjadi masalah mendesak yang membutuhkan perhatian. Data Badan Pusat Statistik tahun 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 60% rumah tangga di wilayah ini tidak memiliki akses langsung ke sumber air bersih. Kondisi ini mengharuskan masyarakat mengandalkan sumber air yang jauh dan tidak layak konsumsi, yang berpotensi membahayakan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Program ini mencakup pembangunan infrastruktur air bersih di tiga desa, yakni Desa Golo Mori, Desa Taen Terong, dan Desa Golo Lijun. Berikut adalah rincian dari proyek tersebut:
Desa Golo Mori: Di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, pembangunan meliputi sumur, bak penampungan air, pipa distribusi ke rumah warga, serta unit Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) dan pusat sanitasi. Program ini memberikan manfaat kepada 2.282 warga yang sebelumnya mengandalkan sumber air payau.
Desa Golo Lijun: Terletak di Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Barat, desa ini mendapatkan sumur bor yang dilengkapi panel surya. Dengan adanya infrastruktur baru ini, 1.542 warga kini tidak perlu lagi menempuh jarak hingga dua belas kilometer untuk mendapatkan air bersih. Kini, mereka dapat mengakses potensi air bersih di kedalaman 25-30 meter dengan mudah.
- Desa Taen Terong: Di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, pembangunan sumur bor dan bak penampungan air memberikan akses kepada 546 orang. Sebelumnya, warga harus berjalan sejauh tiga kilometer melalui medan berbatu untuk mendapatkan air.
Peresmian program ini berlangsung pada 22 Januari 2025 di Desa Golo Mori, dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng. Dalam acara tersebut, Weng meminta agar seluruh warga menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun demi memberikan manfaat yang optimal bagi semua.
CEO Yayasan Insan Bumi Mandiri, Zulfa Faizah Musyahidah, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pada kebutuhan dasar. Ia menekankan bahwa air bukan hanya sekadar bahan konsumsi, tetapi juga sumber penghidupan yang mendukung pendidikan dan produktivitas masyarakat. “Kerjasama selanjutnya adalah dengan warga untuk menjaga dan merawat sumber air bersih agar bisa dinikmati generasi mendatang,” ujarnya.
Respon positif dari warga sangat terasa. Bu Sititia, salah satu warga Desa Golo Lijun, mengungkapkan rasa syukurnya, “Dulu kami harus ke sungai atau masjid untuk menimba air. Kini, puji syukur, air sudah mudah didapatkan. Kami berterima kasih kepada setiap orang yang sudah membantu.”
Dengan hadirnya akses air bersih di tiga desa tersebut, harapan masyarakat untuk hidup lebih layak dan sejahtera semakin nyata. Program ini tidak hanya memberikan perbaikan fisik tetapi juga memberikan kebahagiaan dan optimisme baru bagi warga di Desa Golo Lijun, Golo Mori, dan Taen Terong. Keberhasilan ini menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di NTT, memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.