
Situasi di Santiago Bernabeu semakin memanas setelah Real Madrid menelan dua kekalahan beruntun dalam sepekan terakhir. Kekalahan mengejutkan dari Valencia dengan skor 1-2 di La Liga diikuti dengan hasil yang lebih buruk ketika Madrid dibekuk Arsenal 0-3 dalam leg pertama perempat final Liga Champions. Hasil-hasil buruk ini membuat posisi Los Blancos di klasemen La Liga semakin tertekan. Mereka kini tertinggal empat poin dari rival abadi, Barcelona, dengan hanya tersisa delapan pertandingan dalam kompetisi domestik.
Kondisi ini memicu spekulasi mengenai masa depan pelatih Carlo Ancelotti, yang kini berada dalam sorotan. Banyak pihak mulai mempertanyakan kemampuan Ancelotti untuk mengembalikan performa tim, dan kabar mengenai calon penggantinya pun mulai mencuat. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Xabi Alonso, mantan pemain Madrid yang saat ini menjabat sebagai pelatih Bayer Leverkusen. Kabar tersebut dilaporkan oleh jurnalis Spanyol, Paco Gonzalez, yang menyatakan bahwa Madrid telah menjalin kesepakatan dengan Alonso.
“Dalam program El Partidazo di COPE, seseorang yang memiliki informasi dari dalam klub menyebutkan bahwa tidak ada keraguan, Xabi Alonso sudah ‘ditandatangani’,” ungkap Gonzalez. Hal ini tentu menambah ketegangan di Bernabeu, terutama menjelang pertarungan melawan Arsenal yang dianggap krusial untuk kelangsungan Ancelotti di kursi pelatih.
Selain kabar mengenai Alonso, Presiden Real Madrid, Florentino Perez, juga dijadwalkan akan bertemu dengan Ancelotti setelah final Liga Champions pada akhir Mei. Pertemuan tersebut diyakini akan menjadi momen penting untuk mendiskusikan masa depan pelatih berusia 65 tahun itu. Meskipun kondisi saat ini menunjukkan ancaman bagi Ancelotti, dia tetap menunjukkan kepercayaan diri dan menegaskan bahwa dirinya masih mendapatkan dukungan dari manajemen klub.
“Saya rasa orang yang paling penting di klub ini masih mendukung saya. Jika ada orang lain yang sudah lelah, saya tidak peduli,” tegas Ancelotti dalam pernyataannya. Dia juga optimis bahwa Madrid masih mempunyai peluang untuk meraih gelar musim ini, meskipun tekanan besar ada di pundaknya untuk dapat mengubah keadaan.
Xabi Alonso, di sisi lain, telah menunjukkan performa impresif bersama Bayer Leverkusen dan dibanjiri pujian. Keberhasilannya mengubah Leverkusen menjadi tim kompetitif menambah bobot argumentasi bagi Madrid untuk memanggilnya sebagai pengganti Ancelotti. Saat ini, baik Ancelotti maupun Alonso memiliki kontrak hingga 2026 dengan klub masing-masing, tetapi tekanan yang ada di Madrid bisa membuat hal-hal berubah cepat.
Peluang kedatangan Alonso ke Bernabeu semakin kuat seiring dengan hasil buruk yang didapat Madrid. Tim ini tidak hanya harus berjuang untuk memperbaiki posisi di liga domestik, tetapi juga mempersiapkan diri untuk leg kedua melawan Arsenal, yang akan menentukan nasib mereka di Eropa. Sementara itu, spekulasi mengenai masa depan Ancelotti akan terus menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan media.
Keberadaan Alonso di radar Madrid mencerminkan strategi jangka panjang klub dalam mencari pelatih yang dapat membawa mereka kembali ke jalur kemenangan. Dengan waktu yang semakin mendekat menuju pertemuan resmi antara Perez dan Ancelotti, seluruh perhatian kini tertuju pada bagaimana manajemen klub akan melangkah ke depan. Apakah Bernabeu akan segera memasuki era baru yang dipimpin oleh Xabi Alonso? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini, namun jelas bahwa situasi terkini membuat semua pihak di klub berada dalam tekanan besar.