
Program skrining kanker payudara yang digagas oleh Siloam Hospitals Group berhasil menjangkau 32.000 wanita di lebih dari 150 desa di Indonesia. Dimulai pada tahun 2023, program ini diluncurkan dengan semangat lawan kanker melalui slogan “Selangkah”. Upaya ini memberikan layanan skrining gratis menggunakan mamografi dan USG, khususnya bagi perempuan yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan.
Siloam Hospitals Group, yang terdiri dari 29 rumah sakit, mengimplementasikan program ini dengan dukungan dari 120 dokter spesialis radiologi dan staf medis lainnya. Cakupan program tidak hanya terbatas di daerah perkotaan seperti Jakarta dan Surabaya, tetapi juga menyentuh daerah-daerah lain, termasuk Tangerang, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Makassar, Palembang, dan Medan.
CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, mengungkapkan dalam talkshow “Selangkah Rayakan Harapan: Perjalanan 32.000 Skrining Kanker Payudara” yang diselenggarakan di Jakarta pada 19 Maret 2025 bahwa tahun ini pihaknya berencana memperluas cakupan layanan ke 41 rumah sakit. “Kami menargetkan agar lebih banyak perempuan mendapatkan akses skrining kanker payudara secara gratis,” ujarnya.
Program ini tidak hanya sekadar skrining, tetapi juga dilengkapi dengan edukasi mengenai kanker payudara, pembacaan hasil, serta sesi konseling bagi peserta. Melalui pendekatan ini, Siloam Hospitals berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya deteksi dini terhadap kanker payudara.
Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, David Utama, menekankan pentingnya tindak lanjut setelah deteksi dini. “Deteksi dini harus diikuti dengan tindak lanjut yang cepat dan tepat,” ujarnya, menegaskan bahwa program ini juga akan melakukan pemantauan lanjutan bagi peserta yang mendapatkan hasil temuan tertentu.
Dokter spesialis hematologi onkologi medik, Ruth Rebecca, menjelaskan bahwa deteksi dini kanker payudara secara signifikan meningkatkan peluang kesembuhan. “Jika kanker ditemukan sejak awal, tingkat kesembuhan lebih tinggi dan kualitas hidup pasien tetap terjaga,” katanya, menunjukkan betapa pentingnya program skrining ini dalam meningkatkan angka kesembuhan wanita yang terdiagnosis kanker payudara.
Siloam Hospitals melibatkan berbagai kalangan dalam pelaksanaan program ini, termasuk tenaga medis dan relawan di desa-desa yang terlibat. Dengan memberikan skrining gratis, harapan ini bukan hanya untuk menyelamatkan nyawa, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan payudara.
Pengalaman peserta skrining juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program ini. Banyak dari mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses atau pengetahuan mengenai skrining payudara, kini mulai menyadari pentingnya tindakan preventif. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menurunkan angka kematian akibat kanker payudara yang masih tinggi di kalangan perempuan Indonesia.
Di tengah upaya pemerintah dan organisasi kesehatan lainnya untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara, program Selangkah dari Siloam Hospitals menjadi contoh yang patut dicontoh. Dengan mencapai 32.000 wanita, program ini menunjukkan potensi besar dalam mendidik dan menyelamatkan nyawa.
Program ini juga menjadi langkah maju bagi sektor kesehatan di Indonesia, dengan harapan lebih banyak inisiatif serupa dapat dilakukan di masa mendatang. Melalui kerja sama antara pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat, deteksi dini kanker payudara dapat menjadi lebih terjangkau dan menjangkau lebih banyak orang, membantu perempuan di seluruh Indonesia untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.