
Synnex Metrodata Indonesia (SMI), sebagai distributor solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan mitra resmi Microsoft, mengumumkan distribusi lebih dari 10.000 unit perangkat Windows 11 Pro kepada instansi Pemerintah Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen SMI untuk menyokong transformasi digital di wilayah pemerintah dengan fokus pada peningkatan keamanan siber menggunakan software asli.
Menurut data yang diperoleh dari SMI, penyaluran perangkat lunak ini bertujuan untuk mempercepat perkembangan teknologi digital memasuki era yang lebih aman. “Kolaborasi kami dengan Microsoft merupakan tonggak penting dalam memperkuat infrastruktur digital instansi pemerintah,” ungkap Lie Heng, Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia, dalam keterangan tertulisnya.
Keamanan siber menjadi perhatian utama saat ini, terutama di tengah meningkatnya ancaman terhadap data dan jaringan. Laporan Microsoft Digital Defense Report 2024 mencatat bahwa kebutuhan akan keamanan siber telah meningkat dua setengah kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam lebih dari 90% insiden yang mengarah pada tuntutan tebusan, para pelaku kejahatan memanfaatkan celah dalam jaringan untuk melakukan penyusupan. Oleh karena itu, penggunaan perangkat lunak asli tidak hanya meningkatkan dukungan teknis, tetapi juga memastikan pembaruan sistem dilakukan secara rutin untuk mengatasi kerentanan yang ada.
Transisi ini juga menjadi mendesak mengingat dukungan untuk Windows 10 akan berakhir pada 14 Oktober 2025. Peralihan kepada Windows 11 Pro tidak hanya dilihat sebagai inovasi teknologi, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk melindungi infrastruktur krusial pemerintah dan meningkatkan efisiensi operasional. “Penerapan Windows 11 Pro yang didukung perangkat lunak Microsoft asli lebih dari sekadar peningkatan kinerja. Ini adalah upaya untuk memperkuat sistem kritis dari ancaman keamanan siber,” tambah Lie Heng.
Fitur-fitur mutakhir dalam Windows 11 Pro, seperti Windows Hello, Enkripsi Perangkat, dan keamanan berbasis virtualisasi (VBS), diharapkan akan lebih meningkatkan standar keamanan, terutama bagi instansi pemerintah. Dengan implementasi teknologi ini, diharapkan instansi pemerintah dapat menjaga data publik serta meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Sebagai tambahan, beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan Windows 11 Pro di kalangan instansi pemerintah mencakup:
1. Peningkatan Keamanan: Dengan fitur-fitur baru yang membuatnya lebih tahan terhadap serangan siber.
2. Dukungan dari Software Asli: Memastikan ketersediaan pembaruan dukungan teknis dan penanganan kerentanan yang tepat waktu.
3. Efisiensi Operasional: Memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dan pengelolaan data yang lebih baik.
Langkah SMI ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat digitalisasi di semua tingkat. Motor penggerak dibalik inisiatif ini adalah keinginan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan efisien.
Dari sudut pandang ekonomi, atas adanya transisi ke Windows 11 Pro, banyak keuntungan dapat diperoleh baik dari segi penghematan biaya operasional jangka panjang serta peningkatan produktivitas. Melalui kerja sama dengan Microsoft, SMI berkomitmen untuk mendukung instansi pemerintah dalam mewujudkan ekosistem digital yang lebih demokratis.
Dengan adanya kerjasama antara SMI dan Microsoft, diharapkan instansi pemerintah bisa lebih siap menghadapi tantangan siber di masa mendatang serta mendorong pengembangan teknologi informasi yang lebih aman dan responsif. Transformasi digital merupakan langkah krusial bagi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik dan menjaga kepercayaan masyarakat.