
Bayi prematur di Indonesia menghadapi risiko kesehatan serius, salah satunya adalah apnea, yang merupakan henti napas akibat sistem pernapasan yang belum matang. Masalah ini menjadi perhatian utama, mengingat tingginya angka kematian bayi prematur di tanah air. Menurut Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, kelahiran prematur merupakan penyebab utama kematian bayi di Indonesia, dengan sekitar 78 ribu bayi meninggal setiap tahun dari total 4,6 juta kelahiran.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Caffeine Citrate Injeksi kini hadir sebagai solusi inovatif yang diharapkan dapat menyelamatkan nyawa bayi prematur. Obat ini dirancang khusus untuk mengatasi apnea pada bayi yang lahir pada usia kehamilan 28 hingga 32 minggu. Caffeine Citrate berfungsi dengan cara merangsang pusat pernapasan di otak, meningkatkan pertukaran udara di paru-paru, serta memperbaiki konsumsi oksigen. Dengan demikian, penggunaan Caffeine Citrate Injeksi dapat stabilisasi pernapasan bayi dan mengurangi risiko komplikasi serius.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Caffeine Citrate Injeksi dan manfaatnya dalam menanggulangi masalah apnea pada bayi prematur:
1. Efektivitas Terbukti: Penggunaan Caffeine Citrate terbukti efektif dalam menurunkan risiko komplikasi akibat apnea, seperti yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Studi menunjukkan bahwa pengobatan yang tepat dapat membantu bayi prematur bernapas lebih stabil.
2. Prosedur Pemberian: Caffeine Citrate Injeksi hanya boleh diberikan oleh tenaga medis di rumah sakit. Proses infus berlangsung antara 10 hingga 30 menit untuk memastikan pengobatan yang aman dan efektif.
3. Ketersediaan Obat: PT Ethica Industri Farmasi menjamin ketersediaan Caffeine Citrate Injeksi di berbagai rumah sakit di Indonesia, termasuk di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali, dan Kalimantan. Hal ini akan memudahkan akses bagi bayi prematur yang membutuhkan perawatan.
4. Cakupan BPJS: Untuk menjamin ketersediaan obat bagi masyarakat dari berbagai lapisan sosial, Caffeine Citrate Injeksi masuk dalam daftar obat yang dicover BPJS Kesehatan. Ini memberi kemudahan kepada orang tua dalam mengakses pengobatan tanpa khawatir akan biaya yang tinggi.
5. Pemantauan Ketat: Selama pengobatan berlangsung, dokter dan tenaga medis akan memantau perkembangan bayi secara ketat. Orang tua juga dianjurkan untuk waspada terhadap tanda-tanda komplikasi seperti detak jantung yang meningkat, gemetar, atau muntah.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (2018), prevalensi kelahiran prematur di Indonesia mencapai 29,5 per 1.000 kelahiran hidup, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan angka persalinan prematur tertinggi kelima di dunia. Dengan hadirnya Caffeine Citrate Injeksi, diharapkan angka kematian bayi prematur dapat menurun secara signifikan.
” Kami ingin membantu meningkatkan peluang keselamatan bayi prematur dengan menghadirkan solusi pengobatan yang telah terbukti efektif. Dengan adanya Caffeine Citrate Injeksi, kami berharap angka kematian bayi prematur bisa ditekan, sehingga semakin banyak bayi prematur yang dapat bertahan hidup dan tumbuh sehat,” ujar Yuning Istiyani, Marketing Access Manager PT Ethica Industri Farmasi.
Inovasi medis ini tidak hanya meningkatkan keselamatan bayi prematur tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka kematian bayi akibat kelahiran prematur. Dengan akses yang lebih mudah melalui rumah sakit dan dukungan BPJS, potensi bagi bayi prematur untuk bertahan hidup dan berkembang dengan sehat semakin besar. Sebuah langkah penting untuk mengurangi angka kematian yang menyedihkan ini dan memberi harapan baru bagi para orang tua dan keluarga di seluruh Indonesia.