
Pelatih fisik asal Situbondo, Sofie Imam, resmi bergabung dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert. Penunjukan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kebugaran dan performa para pemain menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia. Sofie akan berkolaborasi dengan pelatih fisik Quentin Jacoba dalam menjalankan program latihan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pemilihan Sofie Imam merupakan hasil dari kesepakatan dengan pelatih kepala Patrick Kluivert serta tim pelatih untuk melibatkan bakat lokal. “Terpilihnya Sofie Imam sesuai kesepakatan dengan coach Patrick dan tim untuk melibatkan pelatih lokal kita yang punya talenta. Terus terang standar yang mereka minta tinggi,” ujar Erick dalam keterangan pers di Jakarta.
Bergabungnya Sofie ke dalam tim pelatih menunjukkan komitmen PSSI dalam meningkatkan kualitas pelatih nasional dengan memanfaatkan pengalaman pelatih asing. Sofie, yang berlisensi pelatih A/AFC, telah melewati proses seleksi ketat bersama delapan kandidat lainnya dari berbagai latar belakang di dunia sepakbola. Selain lisensi pelatih, dia juga memiliki Lisensi AFC FITNESS LEVEL 2A dan 2B.
Selama lima tahun berkarier di bidang pelatihan fisik, Sofie Imam telah menangani beberapa tim, antara lain Persiba Balikpapan pada tahun 2018 dan Timnas Indonesia U18 serta U20 pada tahun 2019 dan 2022. Dia juga memiliki pengalaman berharga saat bekerja di Sabah FC, Malaysia, selama dua tahun. Sofie telah dikenal luas dalam dunia sepakbola Indonesia, termasuk terlibat dalam timnas putri sejak 2018.
“Saya bangga ada pelatih kita yang bisa memenuhi kriteria yang ketat. Saya berharap ini jadi kesempatan besar untuk pelatih yang sudah bagus dan punya pengalaman untuk lebih meningkatkan kualitasnya,” tutur Erick Thohir menambahkan harapannya.
Sofie Imam segera terjun dalam persiapan timnas yang akan melawan Australia pada 20 Maret mendatang. Dalam menghadapi tim kuat seperti Australia, kebutuhan akan pelatih fisik yang berpengalaman menjadi sangat penting untuk menjaga kondisi fisik pemain.
Dalam struktur tim pelatih Kluivert, Sofie bukanlah satu-satunya pelatih. Dia akan bekerja sama dengan sejumlah nama berpengalaman lainnya, termasuk Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg untuk aspek teknik dan strategi. Untuk mendukung urusan non-teknis, ada pula Quentin, Leo Echteld, dan Chesley ten Oever sebagai fisioterapis, serta Jordy Kluitenberg sebagai analisis video.
Pengalaman dan kompetensi Sofie Imam diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim nasional Indonesia. Dengan penunjukan ini, PSSI menunjukkan keseriusannya dalam melakukan pembenahan di tubuh tim nasional dengan mengedepankan talenta lokal yang berkualitas dan berpengalaman internasional.
Penunjukan Sofie juga memberi harapan baru bagi penggemar sepakbola Indonesia, bahwa dengan kolaborasi antara pelatih lokal dan internasional, kemampuan dan performa timnas Indonesia di kancah internasional akan meningkat. Alih-alih hanya mengandalkan pelatih asing, PSSI berusaha menciptakan kombinasi yang ideal demi pengembangan tim yang berkelanjutan. Menjelang kualifikasi Piala Dunia, semoga langkah ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi momentum bagi kebangkitan sepakbola Indonesia di kancah dunia.