Sains

Spesifikasi dan Harga LVT-7: Tank Amfibi TNI AL Pembongkar Pagar Laut!

Kemunculan tank amfibi TNI AL LVT-7A1 di Pantai Tanjung Pasir baru-baru ini berhasil menarik perhatian publik. Dalam misi pembongkaran pagar laut, kendaraan tempur ini menunjukkan kemampuannya yang sangat efisien, mampu beroperasi di darat dan air secara bersamaan. LVT-7, yang dikenal sebagai monster amfibi, menawarkan keunggulan yang signifikan dalam mendukung angkatan laut TNI, terutama dalam operasi yang melibatkan kebutuhan untuk menembus batas-batas geografis.

LVT-7A1 memiliki spesifikasi fisik yang mengesankan dengan panjang 7,99 meter, lebar 3,27 meter, dan tinggi 3,26 meter. Berat tempurnya mencapai 23,9 ton, menjadikannya kendaraan yang kokoh. Tank ini dapat mengangkut hingga 24 orang; terdiri dari tiga awak dan 21 pasukan. Di samping itu, kendaraan ini dilengkapi dengan mesin Cummins VT-400 yang memberikan daya dorong sebesar 400 HP. Dalam kecepatan, tank ini mampu melaju hingga 43 kilometer per jam di jalur darat, sementara kecepatan maksimum di air mencapai 12 kilometer per jam.

LVT-7 juga memiliki kapasitas bahan bakar yang cukup besar, yakni 647 liter, dan dapat menjelajah hingga 480 kilometer dalam sekali pengisian. Fitur ini memberikan LVT-7 daya tempur dan mobilitas yang sangat diperlukan dalam situasi pertempuran yang dinamis. Keterampilan kendaraan ini didukung oleh sistem persenjataan canggih, termasuk M242 Bushmaster kaliber 25 mm, pelontar granat otomatis Mk19 kaliber 40, dan senjata mesin berat M2HB kaliber 12,7 mm. Kombinasi ini menciptakan kendaraan yang bukan hanya efisien, tetapi juga sangat mematikan dalam pertempuran.

Mengenai harga, informasi spesifik tentang LVT-7 sulit ditemukan. Namun, berdasarkan sumber dari indomiliter.com, harga untuk serupa, yakni LVTP-7, di kisaran Rp 300 miliar pada tahun 2017. Dengan mempertimbangkan inflasi dan beberapa perubahan lainnya dalam ekonomi, harga unit LVT-7 saat ini diperkirakan lebih tinggi. Nilai dari tank ini sebanding dengan fungsionalitas dan kecanggihannya, serta perannya dalam memperkuat pertahanan negara.

Keberadaan LVT-7 sebagai bagian dari armada TNI AL menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat pertahanan Indonesia. Dengan ketahanan teknologi dan kemampuan operasionalnya, kendaraan ini menjadi alat penting dalam berbagai misi yang melibatkan darat dan laut. Selain itu, ini juga mencerminkan pentingnya inovasi teknologi modern dalam memperkuat keamanan nasional.

Peran LVT-7A1 dalam misi terkini tidak hanya berdampak pada efektivitas operasional, tetapi juga memberikan gambaran tentang langkah maju yang diambil oleh TNI AL dalam memodernisasi alat pertahanan mereka. Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, tank ini siap menghadapi tantangan yang muncul di perairan Indonesia, yang selama ini dianggap rawan.

Dengan spesifikasi yang mengesankan dan harga yang mencerminkan kualitasnya, LVT-7A1 berfungsi sebagai simbol kekuatan marinir Indonesia. Keberhasilan dalam mengoperasikan kendaraan ini dalam situasi nyata menunjukkan potensi dan kesiapan TNI AL dalam menghadapi berbagai situasi yang kompleks di masa mendatang. Misi pembongkaran pagar laut yang sukses baru-baru ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam menunjukkan kemampuan tempur LVT-7A1 di lautan.

Maya Putri adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button