Sri Mulyani: Bukti Investor Percaya APBN 2025 Kuat dan Stabil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kepercayaan investor terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tetap kuat, yang dapat dilihat dari respons positif dalam lelang Surat Utang Negara (SUN). Dalam konferensi pers yang diadakan pada 18 Maret 2025, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa total penawaran yang masuk mencapai Rp61,75 triliun, atau 2,38 kali lipat dari target indikatif sebesar Rp26 triliun.

"Ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor masih sangat kuat terhadap pemerintah dan APBN. Jika mereka tidak percaya, tentu tidak akan ikut menawar dalam lelang ini," ujar Sri Mulyani.

Pada lelang tersebut, kontribusi investor asing tercatat sebesar Rp13,95 triliun, yang setara dengan 22,59 persen dari total penawaran yang masuk. Total penawaran yang dimenangkan dalam lelang ini mencapai Rp28 triliun, menunjukkan minat yang tinggi terhadap surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah.

Sri Mulyani juga mencatat bahwa imbal hasil (yield) dari lelang SUN tetap relatif stabil dan sejalan dengan kondisi pasar sekunder. Dia menjelaskan bahwa spread SUN 10 tahun terhadap US Treasury hanya sebesar 267 basis poin, yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara sekelompok seperti Meksiko (521 bps), Afrika Selatan (629 bps), dan Brasil (1070 bps). Ini menunjukkan daya tarik pasar Surat Berharga Negara (SBN) di mata investor, baik domestik maupun asing.

Dengan capital inflow yang mencapai Rp17,53 triliun sejak awal tahun, minat investor asing terhadap pasar SBN Indonesia terus meningkat. Sri Mulyani menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengelola APBN dengan prinsip kehati-hatian dan kredibilitas tinggi. Hal ini bertujuan untuk mendukung pembangunan nasional serta menjaga kepercayaan masyarakat dan pelaku ekonomi.

Dalam konteks ini, beberapa poin penting yang diungkap oleh Sri Mulyani dapat dirangkum sebagai berikut:

  1. Total Penawaran Masuk: Pada lelang SUN terbaru, total penawaran yang masuk mencapai Rp61,75 triliun, mencerminkan kepercayaan investor yang tinggi.

  2. Partisipasi Investor Asing: Dari total penawaran, investor asing menyumbang Rp13,95 triliun, menandakan minat yang kuat dari pihak luar terhadap pasar SBN Indonesia.

  3. Stabilitas Imbal Hasil: Yield dari lelang tetap stabil, menunjang daya tarik dan kepercayaan investor dalam berinvestasi di SBN.

  4. Perbandingan dengan Negara Lain: Spread SUN Indonesia terhadap US Treasury menunjukkan angka yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain, yang memberikan sinyal positif bagi investor.

  5. Komitmen Pemerintah: Sri Mulyani memastikan bahwa pemerintah akan terus melanjutkan pengelolaan APBN dengan sikap hati-hati dan berpengalaman demi kepentingan perekonomian nasional.

Keberhasilan lelang ini mencerminkan optimisme yang ada di kalangan investor, yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Sri Mulyani juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh investor dengan memastikan bahwa prinsip-prinsip tata kelola dan pengelolaan keuangan tetap terjaga dengan baik. Keberlanjutan dari kepercayaan ini sangat penting dalam konteks perencanaan dan pelaksanaan APBN mendatang, yang diharapkan dapat mendukung program-program pembangunan yang produktif dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Back to top button