Xiaomi, raksasa teknologi asal China, kembali menciptakan gebrakan di industri otomotif dengan peluncuran mobil listrik terbarunya, SU7 Pro. Dalam pengumuman terbaru, diketahui bahwa semua unit SU7 Pro untuk tahun 2025 telah terjual habis dalam waktu singkat. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi antrian panjang pengiriman yang disebabkan oleh tingginya permintaan.
Sesuai laporan yang diperoleh dari Carnewschina pada 14 Maret 2025, para konsumen yang telah memesan Xiaomi SU7 Pro harus bersiap menunggu pengiriman dalam jangka waktu yang cukup signifikan, yaitu antara 43 hingga 46 pekan. Artinya, konsumen yang melakukan pemesanan kini harus bersabar selama hampir satu tahun sebelum kendaraan yang mereka pesan dapat diterima.
Di balik populernya Xiaomi SU7 Pro, terdapat fakta menarik mengenai tingginya permintaan pasar. Pejabat perusahaan mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 150.000 kendaraan yang telah dipesan dan secara kumulatif menunggu untuk dikirim. Situasi ini semakin diperburuk oleh masalah kapasitas produksi yang dihadapi oleh Xiaomi Auto, yang menyebabkan waktu tunggu untuk SU7 awalnya mencapai lebih dari 25 pekan.
Meskipun demikian, pada pertengahan 2024, Xiaomi mengambil langkah strategis untuk mempercepat volume produksi SU7. Ini membantu mengurangi waktu tunggu, tetapi peluncuran model terbaru mereka, Xiaomi SU7 Ultra, ternyata berdampak pada jadwal pengiriman kendaraan lainnya.
Beberapa faktor yang membuat Xiaomi SU7 menarik bagi konsumen adalah:
-
Harga yang Kompetitif: Mobil listrik ini dipasarkan dengan harga lebih rendah dibandingkan kompetitornya di kelas yang sama.
- Versi Standar SU7 dibanderol seharga 215.900 yuan (Rp488,4 juta).
- Versi الأعلى, SU7 Max, tersedia dengan harga 299.900 yuan (Rp678,4 juta).
- Sedangkan untuk SU7 Pro, harganya adalah 245.900 yuan (Rp556,2 juta).
-
Fitur Canggih: Model-model terbaru ini menawarkan berbagai fitur modern yang membuatnya sangat diminati, termasuk teknologi 4WD dan suspensi udara pada SU7 Max.
- Waktu Tunggu: Meskipun waktu tunggu SU7 Pro sangat lama, ada juga versi lain yang lebih cepat dalam pengiriman. Contohnya, SU7 Ultra menawarkan waktu tunggu 13-16 minggu (3-4 bulan), menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang tidak ingin menunggu terlalu lama.
Saat ini, ketidakpastian mengenai kapasitas produksi dan permintaan yang terus meningkat menjadi tantangan bagi Xiaomi. Ketersediaan model yang berbeda, termasuk SU7 dan versi Ultra, memberikan beberapa pilihan kepada konsumen. Meskipun waktu tunggu untuk SU7 Pro tampak lama, popularitasnya tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Dalam beberapa bulan ke depan, pasar mobil listrik diharapkan akan terus berkembang, dan dengan strategi yang tepat, Xiaomi dapat mengatasi tantangan dalam produksi serta memenuhi permintaan yang terus melonjak. Dengan meluncurkan model-model baru yang menarik, Xiaomi berambisi untuk terus bersaing di industri otomotif, terutama di kategori kendaraan listrik yang semakin diminati oleh masyarakat global.
Xiaomi SU7 Pro bukan hanya menjadi langkah besar bagi perusahaan dalam menggarap pasar otomotif, tetapi juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan inovasi teknologi. Masyarakat pun menantikan bagaimana perkembangan selanjutnya dari rencana produksi dan pengiriman mobil listrik ini, serta langkah-langkah yang akan diambil oleh Xiaomi dalam menjawab permintaan yang mendesak.