Strategi Prudential Indonesia Kelola Investasi PAYDI di Tengah Gejolak

PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia menunjukkan optimisme yang kuat dalam mengelola investasi pada Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unit-linked, meskipun pasar modal saat ini tengah mengalami volatilitas yang signifikan. Menurut Chief Financial Officer Prudential Indonesia, Adit Trivedi, perusahaan menerapkan strategi investasi yang menekankan pada prinsip kehati-hatian, diversifikasi portofolio, dan pemilihan aset berkualitas.

Dalam pengelolaan portofolio investasi PAYDI yang berbasis saham, Prudential Indonesia memilih saham dari perusahaan dengan bisnis berkelanjutan dan kinerja keuangan yang solid. Pilihan ini didasarkan pada analisis terhadap manajemen yang berkualitas, valuasi yang menarik, serta likuiditas yang baik. Selain investasi di saham, perusahaan juga mengalokasikan dana pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat layak investasi (investment grade) untuk portofolio berbasis pendapatan tetap dan campuran.

Adit Trivedi mengungkapkan bahwa saat ini kondisi pasar modal tengah dihadapkan pada katalis positif dan negatif. Satu sisi, volatilitas yang terjadi belakangan ini memberikan peluang dengan valuasi pasar saham yang menjadi lebih atraktif. Namun, sisi lain, perusahaan tetap waspada terhadap sentimen negatif yang berasal dari faktor eksternal, seperti perang tarif, ketegangan geopolitik, serta pengaruh inflasi dan suku bunga. Di tingkat domestik, regulasi pemerintah dan kebijakan pajak baru juga menjadi perhatian penting dalam membuat keputusan investasi.

“Melihat ke depan, tahun 2025 berpotensi menjadi tahun yang menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pasar keuangan, termasuk pasar saham dan obligasi, seiring dengan tren penurunan suku bunga global yang mungkin berlanjut,” tambah Adit.

Namun, Prudential Indonesia tetap menyadari adanya berbagai risiko yang dapat mengganggu kestabilan investasi. Kenaikan tarif, perang dagang, dan perubahan kebijakan pajak juga menjadi faktor penting yang harus diperhitungkan. Fluktuasi tinggi dalam pasar saham belakangan ini mencerminkan dinamika ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Dalam upaya mitigasi, perusahaan merekomendasikan subdana campuran yang mencakup diversifikasi aset, geografis, dan strategi sebagai pilihan investasi untuk meminimalisir risiko.

Laporan kinerja perusahaan menunjukkan bahwa hingga kuartal III/2024, Prudential Indonesia mencatat total aset sebesar Rp61,1 triliun dan mengelola total aset investasi sebesar Rp56 triliun. Pendapatan premi dari produk unit-linked juga mengalami pertumbuhan positif, dengan pendapatan premi bisnis baru mencapai Rp3,7 triliun, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dibandingkan dengan laporan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), hasil investasi industri asuransi jiwa sepanjang tahun 2024 mencapai Rp23,91 triliun, mengalami kontraksi 24,8% secara tahunan dibandingkan dengan hasil investasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp31,80 triliun. Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh industri asuransi jiwa, terutama mengingat pada tahun 2023 sebelumnya, hasil investasi industri mengalami lonjakan signifikan sebesar 45,1%.

Dengan strategi yang proactive dan sikap kehati-hatian, Prudential Indonesia bertujuan untuk tidak hanya mengelola dan melindungi investasi nasabah, tetapi juga memanfaatkan peluang yang ada di tengah ketidakpastian pasar. Harapannya, dengan stabilitas ekonomi yang semakin membaik, investor dapat melihat perbaikan dalam harga pasar saham dan obligasi, seiring dengan pergerakan positif di seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Berita Terkait

Back to top button