Borussia Dortmund telah mengambil langkah tegas dengan memecat pelatih muda Nuri Sahin setelah hasil buruk yang diperoleh timnya di pentas Liga Champions. Keputusan ini diumumkan oleh CEO Olahraga Dortmund, Lars Ricken, pada Rabu (tanggal belum disebut) yang menyebutkan bahwa klub sudah kehabisan kesabaran dan kepercayaan terhadap Sahin.
Ricken menyatakan, “Sayangnya kami telah kehilangan kepercayaan bahwa kami akan mencapai tujuan-tujuan olahraga kami. Keputusan ini menyakitkan, tetapi tidak terhindarkan setelah kekalahan di Bologna.” Ungkapan tersebut menunjukkan betapa seriusnya situasi yang dihadapi klub, terutama setelah mereka menelan empat kekalahan berturut-turut di semua kompetisi.
Musim lalu, Dortmund tampil menjanjikan sebagai finalis Liga Champions, namun kinerja mereka di awal musim ini sangat mengecewakan. Saat ini, klub berlambang kuning-hitam ini terpuruk di peringkat kesepuluh Liga Jerman dan tertinggal 20 poin dari Bayern Munich yang menduduki posisi teratas. Hal ini tentunya menjadi pemicu utama bagi manajemen untuk mengambil tindakan drastis.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala pada awal musim setelah menjabat sebagai asisten pelatih Edin Terzic, Nuri Sahin diharapkan dapat membawa kembali kejayaan klub. Namun, realitas berbicara lain, dengan catatan negatif di laga tandang yang menggambarkan kesulitan tim. Dalam 15 laga tandang, Dortmund hanya meraih empat kemenangan dan menelan sembilan kekalahan.
Begitu pula, perjalanan Dortmund di Piala DFB (Piala Jerman) menjadi lebih memprihatinkan setelah tim ini tersingkir dari 32 besar oleh Wolfsburg, menambah beban berat di pundak Sahin. Hasil-hasil buruk yang beruntun ini kemungkinan menjadi titik balik bagi manajemen dalam mengevaluasi kepemimpinan Sahin di sidang internal klub.
Setelah pemecatan Sahin, hingga saat ini klub belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan posisinya. Namun, media Jerman melaporkan sejumlah kandidat pelatih baru, di antaranya:
1. Erik Ten Hag – Mantan pelatih Manchester United yang dikenal dengan taktik menyerang dan pengembangan pemain muda.
2. Roger Schmidt – Mantan pelatih Benfica dan Bayer Leverkusen yang memiliki reputasi kuat dalam hal strategi permainan.
Kedua pelatih tersebut memiliki pengalaman dan kredensial yang dapat membawa perubahan signifikan bagi Dortmund yang sedang terpuruk. Pihak klub tampaknya bergerak cepat untuk menemukan pengganti yang tepat demi membangkitkan performa tim yang saat ini tidak sesuai dengan harapan penggemar.
Dortmund pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Nuri Sahin atas dedikasinya meskipun hasil yang diraih tidak memuaskan. Ricken menegaskan, “Kami sangat menghargai Nuri Sahin dan pekerjaannya. Kami mengharapkan kolaborasi yang panjang dan sampai akhir kami masih berharap dapat mencapai tujuan bersama-sama.” Pernyataan ini mencerminkan penghargaan klub terhadap sejarah karier Sahin yang merupakan mantan pemain di klub tersebut.
Dengan kondisi yang ada, Borussia Dortmund berada di persimpangan jalan penting. Mereka harus segera menemukan sosok pelatih yang tidak hanya mampu memperbaiki kinerja tim, tetapi juga memahami budaya dan filosofi bermain klub. Sebagai salah satu tim dengan sejarah kaya di Bundesliga dan kancah Eropa, Dortmund diharapkan bisa segera bangkit dari keterpurukan dan merebut kembali kepercayaan serta dukungan para penggemarnya yang setia.