Suka Makan Daging Babi, Cacing Pita Menggila di Perut Pria!

Seorang pria di Amerika Serikat menghadapi dampak mengerikan dari kebiasaannya mengonsumsi daging babi yang tidak dimasak dengan baik, yang berujung pada infeksi cacing pita di sistem pencernaannya. Dr. Sam Ghali, seorang dokter yang mengungkapkan kondisi pasien ini melalui media sosial, memperlihatkan gambar rontgen yang mencengangkan. Dalam gambar tersebut, terlihat ratusan telur cacing pita telah berkembang biak di dalam tubuh pria akibat makan daging babi mentah.

Kondisi yang dialami oleh pasien ini dikenal dengan istilah sistiserkosis. Istilah ini merujuk pada kista larva Taenia solium, jenis cacing pita yang berasal dari daging babi. Dr. Ghali menjelaskan bahwa penyebab utama dari infeksi ini adalah konsumsi daging babi yang tidak dimasak dengan sempurna. "Kista ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyerang jaringan otot serta jaringan lunak, seperti yang terbukti pada pasien ini di area pinggul dan kaki," tambahnya.

Pemeriksaan yang awalnya dilakukan oleh Dr. Ghali untuk mengidentifikasi patah tulang pinggul pasien ini justru memunculkan temuan yang lebih mengejutkan. Meskipun patah tulang yang dialami pasien tidak bersifat mengancam nyawa, keberadaan kista ini bisa berbahaya jika sampai mencapai otak. "Ketika kista berpindah ke otak, hal ini dapat menimbulkan risiko yang sangat serius bagi kesehatan," ungkapnya.

Kekhawatiran terkait infeksi cacing pita semakin meningkat setelah video tersebut menjadi viral di media sosial, mengumpulkan hampir 15 juta penayangan dalam waktu singkat. Banyak pengguna platform tersebut merespons dengan rasa ngeri dan ketakutan terhadap risiko yang mungkin mereka hadapi dari makanan yang mereka konsumsi sehari-hari. Beberapa dari pengguna bahkan menyatakan bahwa mereka akan berpikir dua kali sebelum mengonsumsi daging babi lagi.

Dr. Ghali memberikan beberapa saran untuk mencegah infeksi tersebut, di antaranya adalah:

  1. Memasak Daging Hingga Matang: Pastikan semua daging babi dimasak hingga mencapai suhu yang cukup untuk membunuh kista atau telur cacing, minimal 145 derajat Fahrenheit (63 derajat Celsius).

  2. Cuci Tangan Secara Rutin: Selalu cuci tangan sebelum dan setelah menyiapkan makanan, terutama setelah menangani daging mentah.

  3. Praktik Sanitasi yang Baik: Menggunakan alat masak yang bersih dan memastikan area dapur tetap terjaga kebersihannya untuk menghindari kontaminasi.

  4. Hindari Daging Makanan Mentah atau Setengah Matang: Jauhi kebiasaan makan daging babi mentah, seperti dalam hidangan sushi atau sashimi, yang seringkali tidak diolah dengan baik.

  5. Gunakan Sarung Tangan saat Menangani Daging Mentah: Ini untuk mengurangi risiko langsung dari kulit ke makanan yang sedang disiapkan.

Kekhawatiran ini tidak hanya terfokus pada daging babi, melainkan juga pada daging hewan lainnya yang bisa terkontaminasi. Dr. Ghali menyerukan kesadaran akan pentingnya praktik memasak makanan dengan benar untuk keselamatan diri dan keluarga. Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih berhati-hati dalam memilih dan mengolah makanan, terutama daging yang merupakan sumber protein tinggi tetapi juga rentan terhadap parasit jika tidak ditangani dengan benar.

Exit mobile version