
Kota Sukabumi, dalam upaya menjaga kekhusukan bulan suci Ramadan, mengeluarkan imbauan kepada seluruh pengusaha tempat hiburan malam (THM) untuk tidak beroperasi selama bulan yang dianggap suci oleh umat Islam tersebut. Imbauan ini disampaikan oleh Kasat Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi, Ayi Jamiat, pada Jumat (28/2).
Menurut Ayi, imbauan tersebut diambil berdasarkan beberapa regulasi yang berlaku, terutama Peraturan Wali Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2014 yang mengatur pembatasan waktu operasional THM seperti karaoke, diskotik, dan sejenisnya di wilayah Sukabumi. "Imbauan ini sudah kami sosialisasikan kepada pemilik maupun pengelola THM sepekan menjelang Ramadan dan kami minta agar aturan ini diperhatikan serta dilaksanakan," ujarnya.
Kota Sukabumi memiliki landasan hukum yang kuat untuk menerapkan kebijakan tersebut. Selain Peraturan Wali Kota Nomor 5 Tahun 2014, terdapat pula Peraturan Wali Kota Nomor 42 Tahun 2021 yang mengatur hal serupa mengenai THM. Ayi menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil bagi THM yang nekat melanggar peraturan, termasuk kemungkinan penutupan atau sanksi lainnya. "Kami akan meningkatkan pengawasan dan pemantauan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan ini," lanjutnya.
Beberapa point penting terkait aturan operasional THM selama Ramadan diantaranya adalah:
- Larangan Operasional: Terdapat larangan bagi seluruh THM untuk beroperasi selama bulan Ramadan.
- Aturan Perundangan: Mengacu pada Perda Kota Sukabumi Nomor 2 Tahun 2004 tentang Ketertiban Umum dan Perda Nomor 13 Tahun 2015 yang mengatur larangan minuman beralkohol.
- Tujuan Kebijakan: Kebijakan ini bertujuan menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat yang menjalankan ibadah serta menghormati bulan suci umat Islam.
Menyikapi kebijakan ini, Ayi mengungkapkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, Kodim 0607 Sukabumi, dan Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi untuk melakukan pengawasan yang ketat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam menjaga ketertiban dan menghormati kepercayaan masyarakat.
Ramadan adalah bulan suci yang sangat dihormati oleh umat Islam, di mana banyak yang memperbanyak ibadah dan introspeksi diri. Oleh karena itu, kebijakan penutupan THM selama Ramadan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk.
Dalam beberapa kasus sebelumnya, beberapa THM di kota lain seperti Semarang juga mengalami penutupan oleh pihak berwenang karena dianggap meresahkan masyarakat. Situasi yang sama diharapkan tidak terjadi di Sukabumi melalui pengawasan yang ketat ini.
Ayi Jamiat mengimbau semua pihak untuk mendukung kebijakan ini demi terciptanya kota yang aman dan nyaman selama bulan Ramadan. Dengan adanya kesepakatan antara pengelola dan pemerintah, diharapkan pelaksanaan kebijakan ini dapat berjalan lancar.
Kota Sukabumi bertekad untuk menjaga tradisi dan menghormati nilai-nilai keagamaan masyarakat, serta memastikan bahwa bulan Ramadan dapat dilalui dengan ketenangan dan kekhusukan. Imbauan ini tentunya juga menjadi bagian dari upaya untuk menjaga moral dan keamanan masyarakat secara keseluruhan.