Sleman, Podme.id – Suasana penuh semangat menyelimuti latihan PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Kabupaten Sleman, pada Rabu, 5 Februari 2025. Puluhan suporter setia Brigata Curva Sud (BCS) hadir untuk memberikan dukungan sekaligus penekanan terkait performa tim yang belum memuaskan di ajang Liga 1. Para fans ini dengan jelas menyuarakan harapan mereka akan perbaikan yang signifikan dari tim kebanggaan mereka.
Saat ini, PSS Sleman berada di peringkat 14 Liga 1 dengan hanya 19 poin dari 21 laga yang dimainkan, menjadikannya berada dalam ancaman zona degradasi. Statistik menunjukkan bahwa tim besutan pelatih saat ini telah mengalami 11 kekalahan, mencatatkan 6 kemenangan dan 4 hasil imbang. Jarak mereka dari Semen Padang, tim yang berada di peringkat di bawah mereka, hanya dua poin, sebuah kondisi yang sangat genting bagi para penggemar.
Dalam interaksi yang berlangsung di lapangan latihan, salah seorang suporter menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung tim. Namun, dia juga meminta agar manajemen dan pelatih bertindak lebih serius dalam mencari solusi perbaikan. "Kami akan selalu memberikan dukungan, tapi pemain dan pelatih juga harus bertanggung jawab. PSS perlu aman dari zona merah," ujarnya, menunjukkan kekhawatiran yang mendalam terhadap kelangsungan tim.
Berikut adalah beberapa tuntutan yang disampaikan oleh suporter kepada manajemen tim:
-
Konsistensi Performa: Suporter meminta agar PSS Sleman mampu menunjukkan performa yang konsisten dalam setiap pertandingan.
-
Kemenangan Melawan Bali United: Setiap laga menjadi krusial, namun kemenangan melawan Bali United di pertandingan mendatang diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi tim.
-
Tanggung Jawab Pemain dan Pelatih: Suporter menekankan perlunya tanggung jawab dari semua pihak, terutama pemain dan pelatih, untuk memperjuangkan perbaikan di klasemen.
-
Hindari Percobaan Strategi: Mereka mendesak agar pelatih tidak menggunakan strategi percobaan, melainkan fokus pada taktik yang sudah terbukti efektif.
- Peningkatan Motivasi: Suporter berharap pemain menunjukkan komitmen dan kerja keras untuk membanggakan pendukung tim.
Kekhawatiran ini menjadi semakin serius mengingat bahwa PSS Sleman telah kalah dalam 11 pertandingan, sebuah catatan yang harus segera diperbaiki agar tidak terjebak lebih jauh ke dasar klasemen. "Bulan Februari adalah waktu penting. Kami mengharapkan tim berjuang keras. Jika hasilnya masih belum memuaskan, kami pasti akan datang lebih banyak untuk menyampaikan harapan kami," tegas suporter lainnya.
Menanggapi tuntutan tersebut, Manajer PSS Sleman Leonard Tupamahu memberikan tanggapan positif. Dia mengungkapkan bahwa dukungan suporter bukan hanya memberi tuntutan, melainkan juga memberikan semangat baru bagi tim. "Kami akan berjuang maksimal untuk mendapatkan poin di sisa laga Liga 1 ini. Dukungan suporter tentu menjadi motivasi tersendiri bagi kami," kata Leonard, memperlihatkan harapan untuk kebangkitan tim ke depan.
Latihan PSS Sleman dengan kehadiran suporter tersebut menjadi simbol harapan bagi tim dan fans untuk bersama-sama berjuang keluar dari situasi sulit ini. Dengan adanya komunikasi yang baik antara suporter dan manajemen, diharapkan PSS Sleman dapat menemukan cara untuk mengembalikan prestasi dan menjaga posisi mereka agar tidak terdegradasi di Liga 1. Pada pertengahan musim seperti ini, setiap pertandingan memiliki arti yang sangat mendalam bagi semua pihak yang terlibat.