Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI Prabowo Subianto selama 100 hari pertamanya. Menurut survei yang dilakukan antara 16 hingga 21 Januari 2025, sebanyak 79,3 persen responden mengungkapkan kepuasan terhadap kinerja Prabowo. Data ini diperoleh dari pertanyaan yang diajukan seputar tingkat kepuasan responden terhadap kerja Prabowo, yang meliputi opsi "sangat puas", "cukup puas", "kurang puas", dan "tidak puas sama sekali".
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan bahwa dari total responden, 13,6 persen menyatakan sangat puas, sedangkan 65,8 persen lainnya memilih cukup puas. "Ini menunjukkan bahwa mayoritas publik memiliki pandangan positif terhadap kinerja awal Presiden Prabowo," ujar Burhanuddin dalam paparan daringnya pada Senin, 27 Januari 2025. Hasil survei ini juga sejalan dengan temuan survei sebelumnya oleh Litbang Kompas, yang menunjukkan penerimaan masyarakat yang baik terhadap kepemimpinan Prabowo di awal masa jabatannya.
Namun, tidak seluruh masyarakat merasa puas. Survei tersebut juga mencatat bahwa 16,9 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja Prabowo. "Dengan kata lain, meskipun ada kepuasan yang tinggi, masih ada segmen masyarakat yang mengekspresikan ketidakpuasan," jelas Burhanuddin. Ia menambahkan bahwa hasil survei ini dapat dimanfaatkan oleh Prabowo sebagai modal politik ke depan, menandakan bahwa periode honeymoon politik dengan publik belum berakhir.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling, melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Populasi survei mencakup seluruh Warga Negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas. Temuan ini mencerminkan dinamika politik di Indonesia, di mana kepuasan publik terhadap pemimpin seringkali menjadi indikator penting bagi keberlangsungan dukungan politik.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat kepuasan terhadap kinerja Prabowo di 100 hari pertamanya antara lain:
Kebijakan Ekonomi: Tindakan pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi, terutama dalam konteks pemulihan pasca-pandemi, menjadi sorotan utama.
Isu Sosial: Respons terhadap isu-isu sosial seperti pengangguran, pendidikan, dan kesehatan juga berpengaruh terhadap penilaian masyarakat.
Komunikasi Publik: Kemampuan Prabowo dalam berkomunikasi dengan publik, memanfaatkan media sosial, dan menjelaskan kebijakan-kebijakannya turut menentukan persepsi masyarakat.
Reformasi Birokrasi: Upaya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam birokrasi pemerintahan bisa menjadi faktor penentu kepuasan.
- Stabilitas Politik: Kondisi stabilitas politik dalam negeri juga berkontribusi terhadap penilaian masyarakat.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia ini dapat digunakan oleh pemerintah untuk memahami persepsi publik dan melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang telah dijalankan. Diharapkan, dengan adanya umpan balik dari masyarakat, kinerja pemerintah dapat meningkat, dan masyarakat dapat merasa lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini menjadi penting untuk terus membangun kedekatan antara pemimpin dan rakyat, serta memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat.
Dengan proyeksi positif yang ditunjukkan oleh hasil survei ini, Prabowo memiliki tantangan dan peluang untuk memperkuat dukungan publik di masa mendatang. Pemantauan terhadap kepuasan publik ke depan akan menjadi indikator penting untuk keberhasilan dalam menjalankan roda pemerintahan.