Surya Saputra Ajak Anak Kenalan Hidangan Betawi di Ramadan

Aktor Surya Saputra secara aktif memperkenalkan keragaman kuliner Betawi kepada anak-anaknya di bulan suci Ramadan ini. Dalam usaha untuk mendidik generasi berikutnya tentang kekayaan dan cita rasa kuliner Indonesia, Surya ingin memastikan bahwa anak-anaknya, terutama putranya Bima, mengenal dan mencintai hidangan-hidangan tradisional yang menjadi bagian dari warisan budaya Betawi.

"Sebagai orang tua, ingin sekali bisa menanamkan kecintaan terhadap kuliner tradisional kepada anak-anak. Ada ikan nila pecak, ada apa lagi masakan Betawi, eh tahunya dia jadi doyan banget," ungkap Surya dalam sebuah wawancara. Ia menjelaskan bahwa ikan nila merupakan salah satu bahan makanan yang sangat terkenal dan sering digunakan dalam berbagai hidangan khas Betawi.

Berikut adalah beberapa olahan ikan nila yang sering ditemukan dalam masakan Betawi:

  1. Ikan Nila Pecak: Hidangan ikonik yang menggabungkan rasa pedas dan segar, sangat cocok untuk dinikmati saat berbuka puasa.
  2. Gabus Pucung: Dalam modifikasi ini, ikan nila digunakan sebagai bahan utama yang diolah dengan rempah-rempah khas Betawi.
  3. Nila Pesmol: Olahan ikan nila yang dimasak dengan bumbu pesmol, memberikan cita rasa unik yang kaya rempah.

Surya Saputra, yang juga bergelut dalam dunia bisnis kuliner bersama istrinya, penyanyi Cynthia Lamusu, mengakui bahwa pengenalan masakan Betawi kepada anak-anaknya ini merupakan suatu langkah yang penting. "Melalui berbagai hidangan berbahan ikan nila, saya berharap anak-anak dapat lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia, khususnya kuliner Betawi," tambahnya.

Dalam konteks Ramadan, momen berbuka puasa menjadi waktu yang tepat untuk memperkenalkan berbagai hidangan ini. Surya menyebutkan pentingnya menjaga tradisi kuliner agar tetap lestari dan dikenal oleh generasi muda. Keberadaan banyak masakan tradisional yang kaya akan rasa dan filosofi membuat Surya yakin bahwa anak-anak perlu mendapatkan pengetahuan yang tepat tentang kekayaan budaya Indonesia.

Perjuangan Surya dalam memperkenalkan kuliner Betawi juga mencerminkan upayanya untuk turut melestarikan warisan budaya. Dengan semakin sedikitnya generasi muda yang memahami dan menikmati masakan tradisional, Surya berharap bahwa anak-anaknya dapat menjadi duta kuliner Betawi, yang nantinya akan meneruskan kecintaan terhadap hidangan tersebut kepada teman-teman dan lingkungan sekitar mereka.

Keterlibatannya dalam dunia kuliner tidak hanya sekadar untuk bisnis, tetapi juga merupakan misi untuk mengedukasi dan mengingatkan masyarakat akan kekayaan gastronomi Indonesia. Surya menekankan bahwa dengan mengenalkan masakan lokal, bukan hanya sekadar mengisi perut, tetapi juga mengisi hati dengan cerita dan tradisi di balik setiap hidangan.

Melalui promosi dan pengenalan masakan Betawi, Surya Saputra menegaskan pentingnya kembali ke akar budaya pangan bangsa. Ia percaya bahwa generasi muda perlu memahami dan merasakan makanan-makanan tradisional agar dapat menghargai warisan nenek moyang serta ikut berkontribusi dalam menjaga identitas budaya Indonesia di tengah arus globalisasi yang semakin deras. Kegiatan ini tentunya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi orangtua lain untuk memperkenalkan dan melestarikan kuliner lokal di rumah masing-masing, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

Exit mobile version