Taiwan Larang Instansi Pemerintah Pakai DeepSeek Demi Keamanan Data

Pemerintah Taiwan telah mengambil langkah tegas dengan melarang instansi pemerintah menggunakan chatbot AI dari DeepSeek. Langkah ini diambil oleh Kementerian Urusan Digital Taiwan untuk menjaga keamanan nasional dan mencegah kebocoran data sensitif yang dapat mengancam kedaulatan informasi negara.

Dalam sebuah pernyataan resmi pada awal Februari 2025, Kementerian Urusan Digital Taiwan menekankan perlunya pembatasan penggunaan DeepSeek di kalangan badan-badan pemerintah dan fasilitas infrastruktur penting. Peringatan khusus tersebut mencerminkan kekhawatiran yang mendalam terhadap potensi risiko yang ditimbulkan oleh aplikasi buatan China ini. Kementerian menyatakan, "Untuk alasan keamanan informasi nasional, kami mengeluarkan peringatan khusus tentang perlunya membatasi penggunaan AI DeepSeek."

Ancaman yang teridentifikasi tidak hanya meliputi kebocoran data pribadi pengguna, tetapi juga masalah transfer data lintas batas yang dapat mengekspos informasi sensitif. Dengan latar belakang meningkatnya ketegangan geopolitik dan kerentanan data yang semakin tinggi, pengambilan keputusan ini menunjukkan komitmen Taiwan dalam melindungi keamanan data warganya.

Penggunaan teknologi AI dalam bentuk chatbot seperti DeepSeek semestinya menawarkan kemudahan bagi pengguna dengan kemampuannya menjawab pertanyaan dan memberikan informasi secara cepat. DeepSeek, yang diluncurkan pada 20 Januari 2025, telah mengklaim produknya tidak kalah canggih dibandingkan dengan chatbot AI lainnya seperti ChatGPT dari OpenAI. Aplikasi ini memang telah mendapatkan popularitas di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan China. Namun, popularitas tidak cukup untuk mengesampingkan risiko yang ada.

Kementerian Urusan Digital Taiwan menegaskan bahwa DeepSeek telah dimasukkan dalam daftar produk yang dianggap mengancam keamanan informasi. Ini menjadi sinyal kuat bagi instansi pemerintah bahwa penggunakan platform berbasis AI dari China tidak dapat dianggap remeh. Pemerintah Taiwan menekankan kewajiban untuk menjaga data dan informasi pemerintah, serta memastikan bahwa semua bentuk teknologi yang digunakan dalam pemerintahan tidak menimbulkan bahaya bagi data nasional.

Daftar tindakan yang diambil Taiwan meliputi:

  1. Peringatan Resmi: Pengeluaran peringatan khusus untuk semua instansi pemerintah tentang penggunaan DeepSeek.
  2. Pembatasan Penggunaan: Melarang instansi pemerintahan untuk berinteraksi dengan DeepSeek, demi melindungi informasi sensitif.
  3. Penyelidikan dan Pengawasan: Memperkuat langkah-langkah pengawasan dan penyelidikan terhadap aplikasi teknologi yang dapat mengancam keamanan.

Pengumuman ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap penggunaan aplikasi luar negeri, terutama yang berasal dari negara dengan hubungan geopolitik yang rumit. Dengan meningkatnya jejak digital dalam kehidupan sehari-hari, perlindungan terhadap data pribadi menjadi semakin krusial.

Dalam konteks global, langkah Taiwan juga mencerminkan tren yang lebih besar di mana berbagai negara mulai lebih berhati-hati terhadap penggunaan produk teknologi yang datang dari negara besar seperti China, khususnya terkait privasi dan keamanan data. Berbagai negara lain mungkin akan mempertimbangkan tindakan serupa jika terdapat kekhawatiran yang sama, mengingat data pribadi memiliki nilai yang sangat tinggi di era digital ini.

Keputusan pemerintah Taiwan ini tidak hanya akan berdampak pada instansi pemerintah, tetapi juga dapat memberi pengaruh bagi sektor swasta yang mungkin menggunakan teknologi serupa. Hal ini bisa menciptakan dampak domino yang mengarah pada pergeseran kebijakan di bidang teknologi digital, keamanan data, dan penggunaan AI dalam skala yang lebih luas.

Exit mobile version