Konsumen Indonesia menunjukkan minat yang semakin besar terhadap smartphone yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Tren ini sejalan dengan meningkatnya ketertarikan masyarakat akan kemampuan teknologi yang dapat mendukung aktivitas sehari-hari. Hal tersebut diungkapkan oleh Ilham Indrawan, Senior Manager Pemasaran Produk MX Samsung Electronics Indonesia, dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini.
Menurut Ilham, fitur Galaxy AI yang diperkenalkan dengan peluncuran Samsung Galaxy S24 series setahun lalu kini semakin mendapat perhatian. "Sejak kami meluncurkan AI itu pada S24 series, termasuk foldable 6 dan S24 FE, kami melihat minat dari konsumen meningkat," paparnya. Data menunjukkan bahwa penggunaan fitur AI meningkat dari 27 persen menjadi 32 persen seiring dengan berkembangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat teknologi tersebut. "Ini tentu melonjak sejalan dengan peluncuran dukungan bahasa Indonesia untuk Galaxy AI," tambahnya.
Berbagai fitur AI yang ditawarkan memiliki daya tarik tersendiri bagi pengguna. Salah satu fitur yang paling populer di kalangan pengguna Indonesia adalah "Circle to Search". Namun, tampaknya minat terhadap fitur AI tidak hanya terbatas pada pencarian, tetapi juga menjangkau aspek produktivitas.
Mengapa fitur AI begitu penting bagi konsumen? Ilham menjelaskan bahwa fitur ini kini menjadi salah satu faktor penentu dalam keputusan pembelian ponsel. “Sebelumnya, faktor utama dalam penjualan ponsel Samsung adalah kualitas kamera. Namun, saat ini, keberadaan fitur AI juga menjadi pertimbangan krusial bagi konsumen,” jelasnya. Samsung Galaxy S24 series, yang banyak dibeli karena fitur Galaxy AI, kini menunjukkan bahwa aspek AI telah menjadi daya tarik tersendiri setelah kamera dan performa.
Penting untuk dicatat bahwa AI tidak hanya eksklusif untuk model flagship. Samsung merencanakan untuk memperluas fitur Galaxy AI ke model ponsel yang lebih terjangkau. Ilham menegaskan bahwa Samsung Galaxy S24 FE sudah dilengkapi dengan Galaxy AI, dan bahkan model mid-range seperti Galaxy A55 turut mendapatkan beberapa fitur AI. Ini mencerminkan upaya Samsung untuk menjadikan teknologi AI dapat diakses oleh lebih banyak konsumen, bukan hanya kalangan premium.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa masyarakat Indonesia kini lebih memilih ponsel dengan fitur AI:
- Kemudahan Penggunaan: Fitur AI memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dengan lebih cepat dan efisien.
- Peningkatan Produktivitas: Penggunaan AI dalam aplikasi tertentu dapat membantu masyarakat dalam bekerja, terutama bagi mereka yang mengandalkan smartphone untuk kegiatan bisnis.
- Dukungan Bahasa Lokal: Adanya dukungan bahasa Indonesia dalam fitur AI meningkatkan kenyamanan pengguna dalam menggunakan teknologi ini.
- Inovasi Berkesinambungan: Pabrikan seperti Samsung terus berinovasi dan memperluas fitur AI mereka, menjadikannya lebih menarik bagi konsumen.
- Pengalaman Pengguna yang Lebih Interaktif: Fitur AI memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan personal, membuat pengguna merasa lebih terhubung dengan perangkat mereka.
Riset dari Kantar juga mengonfirmasi bahwa minat masyarakat terhadap teknologi AI meningkat. Ini mencerminkan kesadaran dan pengetahuan yang lebih besar mengenai potensi teknologi yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya trending ini, tidak mengherankan jika pabrikan-pabrikan smartphone lainnya pun mulai mempertimbangkan pengembangan dan peluncuran produk dengan penekanan pada teknologi AI. Fitur AI yang canggih tidak hanya meningkatkan nilai jual produk, tetapi juga meningkatkan kepuasan pengguna dengan memberikan pengalaman teknologi yang lebih baik.
Dalam konteks ini, tampaknya AI bukan hanya menjadi pelengkap, melainkan kini menjadi elemen kunci yang diminati oleh konsumen Indonesia ketika memutuskan untuk membeli smartphone. Pengembangan terus-menerus dalam teknologi ini akan memainkan peran penting dalam shaping masa depan industri smartphone di Indonesia.
