Buah manggis (Garcinia mangostana) dikenal luas tidak hanya karena cita rasanya yang manis dan sedikit asam, tetapi juga karena beragam manfaat kesehatan yang luar biasa. Asli dari Asia Tenggara, manggis kini dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Dengan kulit ungu yang mencolok dan daging berwarna putih cerah, manggis sering disebut sebagai “ratu buah”. Namun, di balik penampilannya yang menarik, terdapat potensi nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Berbagai penelitian menjelaskan bahwa manggis mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, dan serat, serta senyawa aktif seperti xanthone yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Berikut adalah delapan manfaat buah manggis yang dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.
1. Tinggi nutrisi dan serat
Manggis kaya akan vitamin C, folat, mangan, dan magnesium. Nutrisi ini berkontribusi pada berbagai fungsi tubuh, mulai dari produksi DNA hingga penyembuhan luka. Selain itu, satu cangkir manggis menyediakan sekitar 12,5% dari kebutuhan serat harian, yang sangat berguna dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mengatur kadar gula darah.
2. Sumber antioksidan yang kuat
Manggis mengandung berbagai senyawa antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan oleh radikal bebas. Senyawa aktif, xanthone, dalam manggis dikenal memiliki potensi antioksidan yang lebih kuat daripada vitamin E dan C, sehingga dapat berperan dalam mencegah berbagai penyakit kronis.
3. Memiliki efek antiinflamasi
Xanthone dalam buah manggis berkhasiat dalam mengurangi peradangan. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut mampu menghambat produksi enzim yang memicu peradangan, sehingga konsumsi manggis secara teratur dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit inflamasi kronis seperti artritis.
4. Berpotensi mencegah kanker
Diet yang kaya buah-buahan dan sayuran, termasuk manggis, telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah. Xanthone dalam manggis dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mendorong kematian sel kanker (apoptosis). Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, hasil awal mengindikasikan bahwa manggis bisa menjadi bagian dari pola makan pencegahan kanker.
5. Mendukung penurunan berat badan
Konsumsi manggis dalam program penurunan berat badan juga dapat bermanfaat. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak manggis dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengatur metabolisme lemak dan mengurangi peradangan yang terkait dengan obesitas.
6. Mengontrol kadar gula darah
Manggis berpotensi membantu menstabilkan kadar gula darah. Dalam sebuah studi, wanita obesitas yang mengonsumsi ekstrak manggis mengalami penurunan signifikan dalam resistensi insulin, faktor utama yang menyebabkan diabetes tipe 2.
7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kombinasi vitamin C dan serat dalam manggis sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan, sementara serat mendukung kesehatan pencernaan yang pada gilirannya memperkuat sistem imun.
8. Menjaga kesehatan kulit
Manggis juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak manggis dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Studi kecil pada manusia selama tiga bulan menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak manggis dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
Dengan semua manfaat ini, buah manggis bukan hanya sekadar buah tropis yang menggugah selera, melainkan juga sumber gizi dan kesehatan yang patut dipertimbangkan. Mengintegrasikan manggis dalam pola makan seimbang dapat membantu individu merasakan berbagai manfaat yang ditawarkan, mulai dari dukungan dalam sistem imun hingga pencegahan penyakit kronis. Manggis menegaskan posisinya tidak hanya sebagai “ratu buah”, tetapi juga sebagai salah satu pilar dalam gaya hidup sehat.
