![Takut Dihantam Asteroid, China Siapkan Pertahanan Planet Canggih!](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Takut-Dihantam-Asteroid-China-Siapkan-Pertahanan-Planet-Canggih.jpg)
BEIJING – Dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai potensi ancaman dari asteroid, China telah mengambil langkah proaktif untuk melindungi planet kita. Setelah Badan Antariksa Eropa (ESA) mengindikasikan bahwa asteroid 2024 YR4 memiliki kemungkinan 2,2 persen untuk menghantam Bumi pada tahun 2032, perhatian masyarakat internasional terhadap ancaman ini semakin mendalam. Asteroid yang berukuran antara 40 m hingga 90 m tersebut ditemukan oleh Institut Astronomi Universitas Hawaii pada akhir Desember lalu, yang memicu mekanisme respons global terhadap ancaman asteroid.
Dalam respon cepat atas penemuan ini, sebuah pusat proyek khusus di Administrasi Negara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional China telah mulai merekrut tenaga ahli untuk membentuk tim pertahanan planet. Pengumuman perekrutan ini mencakup tiga posisi yang berfokus pada pemantauan asteroid dan pengembangan sistem peringatan dini. Upaya ini menandakan bahwa China berkomitmen untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan ancaman dari luar angkasa.
Li Mingtao, peneliti di Pusat Sains Antariksa Nasional Akademi Sains China, menegaskan bahwa negara tersebut telah membuat kemajuan signifikan dalam bidang pertahanan asteroid. “Kita tidak hanya harus memperkuat konfigurasi dan kinerja peralatan secara menyeluruh, tetapi juga membina tim yang berbakat yang didedikasikan untuk pertahanan asteroid,” ungkap Li dalam wawancara dengan China Science Daily.
China tidak sendirian dalam upaya ini. Negara itu adalah bagian dari Jaringan Peringatan Asteroid Internasional (IAWN) dan Kelompok Penasihat Perencanaan Misi Luar Angkasa (SMPAG), yang berfungsi untuk mengkoordinasikan respons global terhadap ancaman asteroid. Melalui kolaborasi internasional ini, informasi mengenai asteroid dapat dibagikan dan langkah-langkah mitigasi dapat direncanakan secara efektif.
Berbagai metode telah diusulkan untuk menangani potensi tabrakan asteroid. Salah satu metode yang telah diujicobakan adalah teknik yang diterapkan oleh NASA pada tahun 2022, di mana mereka berhasil mengubah lintasan asteroid dengan menabraknya. Rencana serupa juga sedang dipersiapkan oleh China, yang mempertimbangkan misi untuk menabrak asteroid dekat Bumi guna mengubah jalurnya, dengan target pelaksanaan pada tahun 2030.
Asteroid 2024 YR4 menjadi perhatian karena ukuran dan kemampuannya untuk menyebabkan kerusakan yang signifikan. Jika asteroid tersebut benar-benar menghantam Bumi, terutama di daerah perkotaan, dampak yang ditimbulkannya bisa merugikan. Sebagai perbandingan, sebuah asteroid berukuran 20 m pernah menghantam Chelyabinsk, Rusia, pada tahun 2013, dengan ledakan menyamakan 30 bom atom, yang melukai ribuan orang dan merusak ratusan rumah.
Li menekankan bahwa meskipun kemungkinan tabrakan ini ada, masyarakat tidak perlu terlalu panik. “Para ilmuwan tidak menganggapnya sebagai masalah yang sangat serius. Kami akan terus memantau pergerakan asteroid ini dan mengumpulkan lebih banyak data saat dia terlihat,” ujar Li.
Sementara itu, NASA dan ESA telah merilis estimasi independen mengenai kemungkinan tabrakan dengan Bumi, yang mencapai di atas 1 persen. Estimasi ini menunjukkan pentingnya perhatian dan respons sistematis terhadap benda langit yang berpotensi berbahaya. Meski saat ini terdapat kepastian mengenai kemungkinan tabrakan, Li memastikan bahwa para astronom akan terus memantau asteroid tersebut dan akan mendapatkan lebih banyak data pada tahun 2028 ketika objek ini kembali terlihat.
Seiring dengan perkembangan teknologi pengamatan luar angkasa yang semakin canggih, ketentraman masyarakat global tergantung pada kolaborasi internasional dalam menghadapi ancaman dari asteroid. Peningkatan kesadaran dan persiapan di berbagai negara, termasuk China, membuktikan bahwa perlindungan terhadap planet Bumi adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kerjasama lintas negara dan organisasi internasional.