Film Perayaan Mati Rasa yang dijadwalkan tayang pada 29 Januari 2025, menghadirkan tantangan menarik bagi dua aktor muda, Umay Shahab dan Iqbaal Ramadhan, yang beradu akting sebagai kakak beradik. Dalam film ini, Iqbaal berperan sebagai Ian Antono, kakak yang berjuang merintis karier musik, sementara Umay memerankan adiknya, Uta Antono, seorang podcaster terkenal. Keduanya mengaku mengalami kesulitan saat beradaptasi dengan karakter yang sangat berbeda dari kehidupan nyata mereka.
Iqbaal Ramadhan, yang juga menjabat sebagai produser eksekutif film ini, merasa kesulitan memahami peran Ian. Mengingat posisi mereka di kehidupan nyata, Iqbaal sebagai anak kedua dan Umay sebagai anak pertama, membuat pandangan mereka tentang relasi kakak beradik ini saling bertolak belakang. Dalam konferensi pers yang berlangsung pada 23 Januari 2025, Iqbaal menyatakan, “Ini pengalaman baru juga sebenarnya kalau buat saya, gak pernah tahu apa yang ada di pikirannya anak pertama.” Ia mengaku sempat meragukan karakter yang dimainkannya, tetapi setelah mendalami skrip dan perasaan Ian Antono, pemahaman itu mulai muncul.
Umay Shahab juga menghadapi tantangan serupa. Meski awalnya ia tidak tertarik untuk berperan dalam film ini, dorongan Iqbaal membuatnya memutuskan untuk bergabung. “Ngerjain Perayaan Mati Rasa ini saat adik gue baru aja kuliah dan harus jauh karena ngekos. Jadi di rumah itu cuma ada gue, nyokap dan bokap. Karena jauh itu kita jadi deket, dan gue jadi bisa riset banyak mengenai Uta,” ungkap Umay. Ia mengadaptasi karakter Uta dari interaksinya dengan adiknya yang sedang menjalani kuliah.
Alur cerita Perayaan Mati Rasa berkisar pada pengalaman kehilangan yang mendalam yang dialami Ian dan Uta setelah ditinggalkan salah satu orang tua mereka. Menariknya, meskipun keduanya merupakan kakak-beradik, mereka memiliki nasib yang berbeda. Ian, yang merupakan calon musisi, berjuang untuk meraih impian bersama grup band indie, Midnight Serenade. Sebaliknya, Uta telah menjadi podcaster idola dan meraih penghargaan atas karya-karyanya. Keduanya saling menguatkan di tengah perbedaan yang ada.
Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi Iqbaal dan Umay saat memerankan karakter mereka:
Memahami dinamika kakak beradik: Iqbaal dan Umay harus memahami dan merasakan dinamika hubungan kakak beradik di tengah krisis emosional yang mereka hadapi.
Mendalami karakter: Keduanya perlu melakukan riset dan pendalaman karakter agar dapat menghidupkan peran dengan lebih otentik. Ini mencakup analisis terhadap perasaan dan pengalaman yang dialami oleh karakter mereka sendiri.
Menyeimbangkan perbedaan karakter: Ian dan Uta, meski kakak beradik, memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Iqbaal dan Umay harus mengatasi perbedaan tersebut agar penonton dapat merasakan ketegangan dan kecocokan karakter mereka.
- Menghadapi kehilangan: Tema kehilangan yang mendalam dalam film ini mengharuskan mereka untuk mengekspresikan emosi yang mungkin tidak mudah ditampilkan tanpa terasa berlebihan.
Film ini tidak hanya melibatkan kedua aktor tersebut. Dikenal sebagai karya yang menghadirkan kolaborasi antara banyak aktor ternama, Perayaan Mati Rasa turut menampilkan Randy Danistha, Devano Danendra, Dul Jaelani, Unique Priscilla, dan Lukman Sardi. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya cerita dan memberikan nuansa yang beragam.
Melalui film ini, Umay dan Iqbaal berusaha memberikan gambaran yang realistis mengenai hubungan kakak beradik di tengah kehilangan dan perjuangan. Perayaan Mati Rasa menjadi saksi atas dinamika emosi yang kompleks, serta bagaimana setiap individu berusaha menemukan cara untuk mengatasi duka dan beradaptasi dengan perubahan hidup yang mendalam. Pendalaman dan dedikasi mereka dalam berakting diharapkan dapat memberikan resonansi kuat bagi penonton saat film ini resmi tayang.
