Indonesia

Teknologi Face Recognition: Tingkatkan Keamanan Pelabuhan Batam!

Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre telah mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan keamanan dan efisiensi pemeriksaan keimigrasian melalui penerapan teknologi Face Recognition yang canggih. Inovasi ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan perlintasan internasional serta memudahkan proses bagi para pelancong. Dalam peninjauan yang dilakukan oleh Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau, terungkap bahwa sistem autogate yang telah dilengkapi dengan teknologi ini merupakan bagian integral dari upaya meningkatkan pelayanan publik di pelabuhan.

Teknologi Face Recognition Camera yang diimplementasikan di Pelabuhan Batam ini terintegrasi dengan berbagai sistem internasional, termasuk Direktorat Jenderal Imigrasi, International Police Organization (IPO), dan INTERPOL. Dengan kemampuan mendeteksi individu yang terdaftar dalam daftar pencegahan atau penangkapan dengan akurasi mencapai 80-90%, teknologi ini diharapkan dapat mencegah tindakan kriminal serta meminimalisir potensi ancaman keamanan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad, menjelaskan, "Dengan implementasi teknologi Face Recognition di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pemeriksaan keimigrasian dan memperkuat keamanan perlintasan internasional di Batam." Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga keamanan di perbatasan, terutama di daerah yang sering dilalui oleh wisatawan dan pekerja migran.

Beberapa keuntungan dari penerapan teknologi Face Recognition di pelabuhan ini antara lain:

  1. Peningkatan Keamanan: Dengan kemampuan mendeteksi pelanggar hukum, teknologi ini membantu petugas imigrasi untuk lebih efektif dalam menangkap individu yang berpotensi berbahaya.
  2. Efisiensi Pemeriksaan: Proses pemeriksaan keimigrasian menjadi lebih cepat dan mengurangi antrean panjang, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi pelancong.
  3. Integrasi Data: Sistem yang terhubung dengan INTERPOL dan lembaga internasional lainnya memungkinkan pertukaran informasi yang lebih cepat dan akurat.
  4. Penggunaan Teknologi Modern: Memperkenalkan teknologi terbaru kepada petugas imigrasi memberikan mereka alat yang lebih baik untuk melaksanakan tugas.
  5. Dampak Positif pada Pariwisata: Dengan keamanan yang terjamin, Batam sebagai destinasi wisata diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, berdampak positif bagi ekonomi lokal.

Meskipun teknologi ini menjanjikan banyak manfaat, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Lagat Siadari, juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat. "Meskipun sudah ada edukasi melalui video di kapal, perlu ada sosialisasi yang lebih luas agar masyarakat lebih memahami," ungkapnya. Kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan sistem ini penting untuk memastikan proses berjalan lancar dan efektif.

Dengan demikian, penerapan teknologi Face Recognition di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre bukan hanya langkah maju dalam hal keamanan, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk memanfaatkan teknologi modern demi melindungi warga negara dan meningkatkan pengalaman berwisata. Pelabuhan ini diharapkan menjadi contoh bagi pelabuhan lain di Indonesia dalam mengadopsi inovasi teknologi untuk memperkuat pengawasan dan efisiensi di sektor keimigrasian. Upaya tersebut sejalan dengan tujuan Indonesia untuk terus berupaya meningkatkan sistem keamanan nasional demi menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi setiap individu.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button